CIKARANG_DAKTACOM: Hari ini Radio Dakta mengadakan Dialog Suara Wakil Rakyat Bekasi (SWARA Bekasi) Rabu (5/10) di Kompleks DPRD Kabupaten Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

Dalam Dialog Suara Wakil Rakyat Bekasi mengahadirkan Anggota Komisi IV DPRD Kab Bekasi dari Fraksi Partai Hanura Amal Kamaludin dan Muhtada Shobirin dari Fraksi Golkar. Amal mengatakan sejumlah agenda telah dilakukan oleh DPRD Kabupaten Bekasi diantaranya, Rabu (5/10) dilaksanakan oleh Badan Musyawarah (Banmus) yakni rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) oleh DPRD Kabupaten Bekasi.

"Hari ini Bamus mengadakan rapat Pra - KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara) dan dalam waktu dekat kita akan bahas APBD 2017 karena pergantian tahun sudah semakin dekat" papar amal.

Selain pembahasan terkait PRA-KUA dan PPAS, DPRD Kabupaten Bekasi juga telah melaksanakan pembahasan Raperda Desa dan produk Hukum lainnya. Namun, Amal menegaskan APBD 2017 masih menjadi fokus utama DPRD Kabupaten Bekasi bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi. Dalam kesempatan ini juga ditanggapi permasalahan pasokan air dari PDAM Tirta Bhagasasi yang terhenti selama 5 hari.

"Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi juga sudah ada yang kesana mengirimkan beberapa tangki air minum, kami akan coba panggil pimpinan PDAM agar dapat mempertanggungjawabkan kejadian ini" tegas Muhtada.

Menyoroti pelayanan bidang kesehatan, pembangunan Puskesmas yang masih berjumlah 44 dari target 100 dan RSUD Kabupaten Bekasi yang masih dilakukan, Komisi IV terus berupaya agar target terealisasi dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Terkait target 100 Puskesmas yang baru terealisasi 44, memang jauh dari kata ideal, namun kami terus mendorong agar penambahan terus dilakukan dan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat" tukas Muhtada.

Dalam hal tersebut, keduanya meminta masyarakat agar terus aktif menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Mereka berharap pembangunan di Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik dengan partisipasi masyarakat yang aktif dan pemerintah yang tanggap akan kebutuhan masyarakat.