CIKARANG_DAKTACOM: Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bekasi berharap Bupati yang terpilih dalam Pilkada Bekasi 2017 dapat mengalokasikan anggaran minimal sebesar lima persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepentingan dakwah bagi ormas islam.

Ketua PD Muhammadiyah, Abdul Harits, mengatakan peran serta ormas islam dalam membangun Kabupaten Bekasi saat ini masih menjadi tantangan.

"Perhatian pemerintah terhadap persoalan keagamaan dirasa masih kurang. Oleh karena itu Muhammadiyah beserta ormas lainnya seperti NU mendorong dan memperjuangkan ada alokasi khusus untuk kegiatan dakwah," tuturnya.

Menurutnya, ormas islam memiliki hak untuk mendapat anggaran dari pemerintah daerah untuk kegiatan dakwahnya, apalagi Kabupaten Bekasi yang mayoritas merupakan penduduk beragama islam telah menyetorkan pajaknya.

Ia berharap, pemimpin terpilih nanti bisa mengalokasikan anggaran itu, karena pemerintah daerah yang saat ini memimpin tidak memperhatikan keberadaan dan kegiatan dakwah bagi ormas islam.

Dalam proses pilkada nanti, Abdul Harits menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan benar dan jangan sampai dikotori oleh perilaku politik kotor yang dilakukan oleh partai politik dengan memberikan uang kepada masyarakat (money politic).

Masyarakat juga diminta melihat para calon pemimpin terkait latar belakang maupun program serta visi misinya karena dalam pilkada adalah untuk menentukan masa depan Kabupaten Bekasi lima tahun mendatang.