Dr. Adian: Anies Jangan Ragu Tampil sebagai Pemimpin Islam
BEKASI_DAKTACOM: Pengamat media Dr. Adian Husaini menyarankan agar calon gubernur DKI Anies Baswedan tidak ragu-ragu untuk menampilkan dirinya sebagai pemimpin Islam. “Anies itu berasal dari keluarga pejuang, pernah aktif di organisasi mahasiswa Islam. Sudah saatnya tampil sebagai pemimpin Islam. Jangan ragu-ragu, dan jangan abu-abu,” kata Adian, dalam acara Ulasan Media Radio Dakta 107 FM, pagi ini.
Adian memberikan ulasan terhadap sejumlah berita yang menyebutkan adanya aktivis Islam yang tidak mau memilih Anies karena dicurigai masih berbau liberal. “Jadi, kalau ditanya, apakah Anda mau menerapkan Islam untuk Jakarta, jawab saja, Ya! Karena Islam itu rahmatan lil-alamin. Rahmat untuk semua manusia, muslim maupun non-muslim,” kata Adian.
Anies harus punya argumen yang kuat, bahwa Jakarta itu kacau dan semrawut karena tidak diatur dengan Islam. Misalnya, bagaimana mengatur anggaran daerah yang Islami. “Anggaran daerah itu prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak Islami namanya, jika ada rakyat yang susah makan, susah pendidikan, susah kerjaan, susah pengobatan, tetapi anggaran daerah dialokasikan untuk bangun patung, taman, perayaan tahun baru, pelesiran pejabat, dan sebagainya,” papar Adian.
Jadi, lanjut Adian, itulah tugas pemimpin Islam, seperti Anies Baswedan untuk menjelaskan, bahwa Islam itu agama yang rahmatan lil-alamin. Adian memandang, Anies saat ini punya kesempatan emas untuk tampil sebagai pemimpin Islam, karena mendapat dukungan kuat dari PKS, partai Islam, partai dakwah. PKS telah menunjukkan sikap yang luhur dengan kerelaan memberikan kesempatan kepada sosok yang bukan dari kadernya. “Yang penting tanamkan niat ikhlas berjuang karena Allah. InsyaAllah Anies akan menang,” saran Adian, yang juga Ketua Program Doktor Pendidikan Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Menurut Adian, sekaranglah saatnya, pemimpin seperti Anies memaparkan program pembangunan yang Islami. Kalau “mau laku” Anies harus beda dengan para calon gubernur lainnya. Misalnya, bagaimana konsep pendidikan yang unggul di Jakarta. Ajarkanlah pemikiran-pemikiran KH Abdullah Syafii, KH Noer Ali, Tuan Guru Mansur, Tuan Guru Mughni, di sekolah-sekolah di Jakarta. Jangan sampai anak-anak Jakarta tidak kenal para ulama mereka.
“Kalau anak muslim Jakarta tidak kenal ulama mereka, itu namanya tidak beradab pada ulama. Maka wajar saja, kalau mereka di kemudian hari tidak peduli dengan seruan para ulama tentang kepemimpinan. Sebab, selama di sekolah, mereka tidak pernah diajarkan untuk mengenal dan mencintai para ulama Jakarta. Akirnya, mereka lebih kenal pada Dora Emon dari pada Fatahillah,” kata Adian.
Lebih jauh lagi, Adian menanyakan, apa program Anies untuk mengembalikan kaum muslim yang tergusur. Bagaimana pemberdayaan tanah-tanah wakaf di Jakarta? “Jakarta yang adil dan Islami adalah Jakarta yang memberikan keadilan ekonomi kepada warganya. Jangan sampai ada kesenjangan yang keterlaluan. Satu orang menguasai ratusan hektar tanah Jakarta, sementara ribuan warga lainnya, begitu susah hanya untuk mendapat sejengkal tanah untuk tidur. Itu tidak adil dan tidak sejahtera. Nah, itu tugasnya Anies, Sandiaga Uno, dan calon pemimpin Islam untuk merumuskan konsep yang jelas,” tambah Adian lagi.
Ringkasnya, menurut Adian, banyak warga muslim Jakarta sekarang menuntut kejelasan konsep, sikap, dan komitmen dari para calon pemimpin Jakarta. Gubernur jangan asal muslim. Tapi, muslim yang punya komitmen dan program yang jelas untuk membangun Jakarta yang adil dan beradab, sesuai konsep Islam, yang juga secara tegas disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945.
Sejak Januari 2016, program Ulasan Media Radio Dakta 107 FM dengan narasumber Adian Husaini, mengudara secara rutin mulai Senin-Jumat pukul 06.30-07.00 WIB. Program ini juga bisa diikuti melalui livestreaming www.dakta.com. (***)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Dr. Adian Husaini |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments