Bekasi / Kabupaten /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 17/09/2016 20:00 WIB

Kades: Penanganan Abrasi Pantai Beting Baru 50 Persen

Pantai Beuting Kabupaten Bekasi
Pantai Beuting Kabupaten Bekasi
CIKARANG_DAKTACOM: Kepala Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi Maman Suryaman mengajak semua lapisan Masyarakat ikut dalam gerakan Save Mugo salah satunya dengan penanaman mangrove di sekitar Pantai Beting.
 
"Saat ini Desa Pantai Bahagia sudah terkena abrasi lebih dari tiga Km, kami baru mampu menanam 50 persen di atas lahan 200 ribu Ha, sementara yang siap untuk ditanam 400 ha," ungkap Maman usai menerima sumbangan 16.040 bibit mangrove, Sabtu (17/9).
 
Pihaknya mengaku kesulitan untuk reboisasi pantai Beting karena hingga saat ini yang di tanam mangrove baru 50 persen dari total lahan yang ada pasca abrasi.
 
Akibat adanya abrasi, warga nelayan di sekitar pantai kehilangan penghasilan akibat ikan dan udang yang biasanya bersarang di hutan mangrove kembali ke laut lepas.
 
"Biasanya memang penghasilan nelayan dia atas rata rata yang profesinya bertani, tapi sekarang nggak ada ikan, karena tidak ada lagi hutan mangrove sebagai sarang ikan dan udang," tuturnya.
 
Tanggul yang di bangun untuk menampung ikan dan udang sebagai mata pencaharian warga dalam hal ini tambak juga ikut terkena abrasi. Warga sangat berharap agar pemerintah daerah dan pusat ikut serta membangun infrastruktur dan transportasi air bagi warga masyarakat.
 
"Yang sudah dibangun oleh pemerintah saat ini baru tiga Km, padahal jalan yang ada di Desa Bahagia 32 Km, jadi baru sekitat 10 persen jalan yang kondisinya lumayan," katanya lagi.
 
Pihaknya juga berharap agar 32 km jalan di Pantai Bahagia dapat dibangun secara keseluruhan dari biaya APBD ataupun APBN. Pada anggaran tahun ini menurut Maman dana APBN yang terserap di wilayahnya hanya sekitar 890 milyar, dan Anggaran APBD Kabupaten Bekasi untuk infrastruktur baru 1,5 milyar .
 
"Tahun ini anggaran infrastukrltur dan kegiatan lainya dari APBD Kabupaten baru 1,5 milyar dibagi bermacam kegiatan. Sementara warga kita saat ini ada 8.000 jiwa dari 2.200 KK. Parahnya penghasilan warga juga berkurang hingga 50 Persen dari sebelumnya bisa 100 ribu perhari saat ini kurang dari 50 ribu.
 
"Warga banyak yang ngeluh penghasilan kurang hingga 50 persen lebih, memang harga ikan naik tapi ikanya kan nggak ada, Kita berharap bantuan Pemkab Bekasi tapi masih nol," katanya.
 
Maman berharap kedepan dengan adanya Pilkada 2017 muncul pimpinan baru yang sayang dengan masyarakat. Pemimpin yang mau melihat penderitaan warganya yang setiap saat ketakutan terkena banjir dan abrasi laut.
 
"Kita berharap kedepan yang memimpin itu orang yang mau berkunjung dan mampu memecahkan masalah saat ini masih jauh dari harapan warga, ke kantor Desa saja, gak pernah. Bupati memang pernah ke Pantai beting tapi malam hari," pungkasnya.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1931 Kali
Berita Terkait

0 Comments