Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 15/09/2016 15:30 WIB

Unisma Gelar Seminar Terbuka Bekasi Smart City

Unisma Gelar Seminar Smart City
Unisma Gelar Seminar Smart City
BEKASI_DAKTACOM: Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi mengadakan seminar terbuka Bekasi Smart City, Kamis, (15/9) di Aula Pascasarjana Unisma.
 
Mahasiswa Unisma pun tampak aktif mengikuti seminar kali ini yang digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisma dan Pemkot Bekasi melaui Dinas Tata Kota Bekasi.
 
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, dan narasumber seminar Kepala Dinas Tata Kota Koswara, Ir. Amin Bakri dosen Fakultas Teknik Unisma, Dr. Ary Akmad Arman dari Teknik elektro dan Informatika ITB dan Ridwan Sutriadi, prodi perencanaan wilayah dan kota SAPPK ITB.
 
Dosen Fakultas Teknik Unisma Dr Ary Akhmad mengatakan civitas akademika Unisma mendukung upaya pemkot Bekasi menuju Bekasi smart city. Jajaran Unisma termasuk mahasiswa juga berupaya menjadikan smart city bagian dari perkembangan perubahan zaman.
 
"Kami sebagai perguruan tinggi swasta di Bekasi baik itu dosen, mahasiswa mensuport kebijakan walikota dan wakil walikota, kepala dinas agar smart city berkembang," kata Dr Ary.
 
Wawali Ahmad Syaikhu mengawali sambutan sekaligus paparan mengenai poin-poin Bekasi Smart City. Kata dia,
Smart City bukan hal yang baru menjadi perhatian pemerintah Kota Bekasi untuk mengembangkan dan mewujudkannya pada masa mendatang. Mensinergitaskan untuk mengarah menuju tatanan kehidupan yang baik.
 
"Ini obsesi dan cita-cita kita Kota Bekasi mampu mewujudkan smart city," kata Ahmad Syaikhu.
 
Dan ia harapkan dukungan semua pihak termasuk kalangan civitas akademika di Kota Bekasi hingga buah pemikiran masyarakat kota Bekasi dengan kreatifitasnya termasuk kalangan usahawan yang smart bussiner.
 
"Smart city dengan orientasi penyelesaian permasalahan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan penyelsaian permasalahan lingkungan," kata Ahmad Syaikhu.
 
"Saya kira kota bekasi hebat-hebat warganya, banyak pejabat, banyak orang kreatif. Termasuk kemarin bagaimana Mukidi bisa jadi tranding topik ternyata yang menciptakanya orang bekasi," sambungnya.
 
Bahkan ia juga mengatakan perumusan masalah perkotaan Bekasi datang melalui bullyan netizen di meda sosial beberapa waktu lalu. Ia membenarkan bulian warga yang mengatakan Kota Bekasi lingkungannya panas, macet. Menurutnya, hal tersebut perumusan masalah yang disampaikan ril oleh masyarakat.
 
Namum dikira bulian yang tidak masuk akal seperti Kota Bekasi tidak ada didalam peta, ia katakan untuk dihiraukan saja.
 
"Kota bekasi panas ia betul, macet ia betul, permasalahan sampah dan lainnya. Kita temukan permasalahan ini untuk diselesaikan," kata dia.
 
Kata Ahmad Syaikhu penerapan smart city di kota Bekasi diantaranya layanan 119 di RSUD menerapkan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) terintegrasi dengan seluruh rumah sakit.  Ia mencontohkan bila ada kecelakaan di satu wilayah, rumah sakit terdekat lah yang mengirimkan bantuan bukan menunggu bantuan dari RSUD.
 
"Ia, mulai dari pelayanan kesehatan, penerapa zero waste energi teknologi listrik melaui sampah dan lainnya. Patriot Operating Center (POC) menara monitor pengawas dibangun Telkom dan ITB , hingga aeromovel. Saya kira optimisme bisa terus dikembangkan pada hal lainnya," katanya.
 
Ia pun mengimbau kepada peserta seminar agar memberi pemahaman atau meluruskan mindset yang masih banyak di tengah masyarakatnya bahwa tidak bisa menguasai teknologi. Kendala psikologis inilah menurutnya yang perlu diatasi agar smar city bisa terus berkembang
 
"Kendala psikologis, kendala tidak menguasai teknologi. Ini perlu kita atasi, jadi mindset ini perlu kita luruskan. Seperti istilah kalah sebelum berperang," katanya.
 
Sekali lagi ia berharap untuk mewujudkan Bekasi Smart City selalu disuport oleh semua elemen. Dan bukan hanya tugas pemerintah maupun akademisi saja tapi juga kalangan pelaku usaha, dan warga yang kreatif.
 
"Kita bersatu untuk mewujudkan smart city di Kota Bekasi," harap Wawali Ahmad Syaikhu.
Editor :
Sumber : Rilis Pemkot Bekasi
- Dilihat 1825 Kali
Berita Terkait

0 Comments