Jum'at, 09/09/2016 18:00 WIB
Ingin Transaksi Perbankan Aman? Ini Tipsnya
JAKARTA_DAKTACOM: Pencurian uang nasabah kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang nasabah di Surabaya yang kehilangan 420 juta rupiah di rekeningnya diduga karena lemahnya sistem teknologi keamanan bank tersebut.
Persoalan ini harus disikapi secara serius, baik oleh pemerintah maupun perbankan sendiri. Seringkali nasabah disalahkan karena ketidaktahuan atas tindakan yang dilakukan.
Padahal pihak perbankan lah yang berkewajiban untuk memperkuat sistem teknologi keamanannya dan melindungi nasabah dari berbagai macam metode pencurian.
Sebagai nasabah kita perlu waspada ketika melakukan transaksi agar terhindar dari kejahatan perbankan. Berikut 10 tips-nya:
1. Cek alamat situs internet banking
Bila dirasa bermasalah dan tidak seperti biasanya, segera tinggalkan dan jangan lanjutkan transaksi.
2. Hati-hati terhadap situs bank palsu yang dibuat menyerupai aslinya
Perhatikan secara seksama nama situsnya. Banyak modus phishing yang mengalihkan pengguna ke situs palsu.
3. Yakinkan situs internet banking anda aman
Ini ditandai dengan HTTPS pada alamat situs. Jika di-klik tanda gemboknya, ada identitas dan nama bank-nya.
4. Gunakan jaringan internt sendiri ketika melakukan transaksi
Hindari gunakan WiFi umum dan transaksi lewat gadget orang lain.
5. Ganti password akun internet banking minimal setiap tiga bulan sekali
Jangan gunakan nama, tanggal lahir, maupun hal lain yang mudah ditebak. Gunakan password dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol supaya lebih aman.
6. Gunakan SMS banking jika yakin bank anda mengamankan proses transaksinya
Sebagian metode SMS banking di Indonesia tidak disertai pengamanan enkripsi/pengacakan data yang memadai. Hal ini penting karena banyak metode yang bisa mengintersepsi proses transfer dan dialihkan ke rekening lain.
7. Hati-hati terhadap berbagai alat dan metode skimming yang dipasang di mesin ATM
Ketika melakukan transaksi di ATM periksalah apakah ada kejanggalan pada mesinnya. Misalnya terpasang benda aneh yang tidak biasanya ada di ATM. Apabila terjadi masalah ketika melakukan transaksi, langsung hubungi call center resmi bank yang bersangkutan.
8. Pilihlah toko online atau merchant terpercaya
Pemakai kartu kredit/debit harus memilih toko online maupun merchant yang mempunyai kredibilitas. Jangan sembarangan bertransaksi di web atau toko yang tidak jelas reputasinya
9. Lihat langsung ketika kartu kredit/debit digesek pada saat transaksi
Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan skimming atau pembayaran lebih dari satu kali.
10. Pastikan tiga angka terakhir di belakang kartu kredit/debit tidak diketahui orang lain
Nomor Card Verification Value (CVV) ini berguna untuk melindungi penggunaan kartu kredit/debit oleh orang lain dalam transaksi online.
Editor | : | |
Sumber | : | Pakar Informasi Teknologi Dan kriptografi CISSReC Pratama Persadha |
- Rekomendasi Smartphone Oppo Terbaru 2024
- OPPO Experience Store hadir di Summarecon Mall Bekasi
- Pop Up Store OPPO Find N2 Flip Hadir di Summarecon Mal Bekasi
- Tips Membuat Nama FF Aestetik yang Keren
- Cara Mengaktifkan Tema Baru di WhatsaApp
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp tidak Valid
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp Tidak Valid
- Cara Unduh Video Tiktok Tanpa Watermark Dengan WapTik.co.id
- Fitur WhatsApp GB Versi Terbaru 2023
- Cara Memakai X8 Speeder dengan Mudah Untuk Menangkan Banyak Cuan
- Permudah Kalibrasi Bagi Industri Manufaktur, Ralali Luncurkan Kalibrasi.com
- Perlindungan Konsumen Digital Masih Perlu Ditingkatkan
- Evaluasi Ekonomi Digital 2022, Inklusi, Konektivitas Internet dan Perlindungan Konsumen Masih Jauh dari Harapan
- Setting Kecepatan Game dengan X8 Speeder
- 7 Aplikasi Penghasil Saldo GoPay yang Terbukti Membayar
0 Comments