Kamis, 01/09/2016 09:15 WIB
Pemkot Bekasi akan Ambil Alih Fasos/Fasum yang Dikelola Swasta
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berwacana memutus kontrak gedung-gedung sekolah swasta yang menyewa lahan negara (fasilitas sosial/fasos dan fasilitas umum/fasum).
Hal ini karena saat ini Kota Bekasi kekurangan lahan untuk bangunan-bangunan pemerintah dan sekolah negeri.Dengan bertambahnya jumlah siswa setiap tahun pada Penerimaan Peserta Didik Baru sering menimbulkan persoalan, hal ini karena minimnya jumlah gedung sekolah negeri.
Pembangunan sarana prasarana publik milik pemerintah di Kota Bekasi sering kali terkendala keterbatasan lahan. Tidak hanya lahan sekolah, tapi juga lahan untuk rumah singgah, Badan Narkotika Nasional Tingkat Kota (BNNK), dan sebagainya.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi di kantornya pagi ini, Kamis (1/9) membenarkan wacana putus kontrak bangunan sekolah swasta di lahan negara tersebut.
"Kan sudah ada contohnya, di Bekasi kita ambil alih lahan SMK Swasta dan kita jadikan sekolah negeri. Gurunya dan muridnya nggak usah Khawatir itu kan hanya persoalan administrasi kalo kegiatan belajar mengajar nggak terganggu," katanya.
Rahmat menilai ada sekolah-sekolah swasta yang menyewa lahan fasos-fasum, tetapi tidak maksimal beroperasinya. Di sisi lain, pemerintah kekurangan lahan untuk mendirikan sekolah-sekolah negeri yang memang sangat dibutuhkan masyarakat.
Tanah fasos-fasum yang digunakan oleh pihak swasta memiliki batas waktu, biasanya Setiap lima tahun sekali harus diperpanjang. Dan pemerintah Kota Bekasi memiliki hak untuk tidak memperpanjang.
"Kita akan mulai dari yang besar dulu, misalnya kayak Darussalam. Itu sudah besar, harusnya bisa beli lahan sediri. Selain itu alasan tidak adanya penambahan kontrak juga bisa, jika memang sekolah-sekolah yang berada di tanah fasos-fasum ternyata perkembangannya tidak signifikan," Tambah Politisi Golkar ini.
Terpisah Sekertaris Dinas Pendidikan Ali Fauzi sepakat jika nantinya ada penilaian khusus tentang kemungkinan diputusnya kontrak sekolah yang menggunakan lahan negara. Diantara alasannya masih menurut Ali adalah jumlah siswa dan kondisi Gedung.
Ali menjelaskan Jumlah sekolah swasta di Kota Bekasi kurang lebih 230 unit, meliputi SMP, SMA, dan SMK. Ali mengaku, pihaknya belum mengetahui secara persis data sekolah-sekolah swasta yang menyewa lahan pemerintah dan akan dikenai pemutusan kontrak.
Namun, menurut dia, kebanyakan sekolah swasta sudah mempunyai lahan sendiri. Sekolah yang menempati lahan fasos-fasum umumnya berada di perumahan-perumahan yang awalnya tidak digarap pemerintah daerah Kota Bekasi.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments