Kamis, 01/09/2016 08:45 WIB
KPAI: Kasus Bogor Menunjukkan Fakta Bahwa Gay Menyasar Anak
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam Sholeh berpendapat, perdagangan anak untuk kaum gay di Kawasan Puncak, Bogor menjadi bukti pencabulan dan penyimpangan seksual menjadi ancaman serius.
Peristiwa tersebut juga diharapkan bisa menyadarkan masyarakat, betapa rentannya anak-anak menjadi korban pencabulan dan penyimpangan seksual.
"Di antara yang tertangkap itu (saat dilakukan penggerebekan), ada yang masih pakai seragam SMP. Itu yang diungkap oleh Mabes Polri. Ini menunjukkan fakta bahwa kaum gay menyasar anak menjadi korban, tentu ini tidak dibenarkan secara moral maupun hukum," kata Niam pada Rabu, (31/8).
Niam melanjutkan, peristiwa tersebut juga mestinya jadi pesan penting untuk mewaspadai aktivitas pencabulan sesama jenis, sungguhpun dilakukan suka-sama suka. Sebab, menurutnya, aktivitas seksual yang menyimpang tersebut cenderung mengeksploitasi kehormatan kemanusiaan.
Seperti diketahui, Subdit Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri menangkap AR di sebuah hotel di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (30/8). Selain AR, polisi juga mengamankan tujuh orang anak-anak yang diperjual-belikan oleh AR. AR dalam hal ini menjadi germo prostitusi anak-anak yang khusus disediakan untuk para kaum gay.
Pengungkapan bisnis AR berdasarkan penelusuran tim cyber patrol di dunia maya. Mereka menemukan akun Facebook milik AR yang menampilkan foto-foto korban dengan tarif yang telah ditentukan.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika.co.id |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments