Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 29/08/2016 17:00 WIB

Pemkot Bekasi Dinilai Tak Serius Urus Pemisahan PDAM TB

PDAM Tirta Bhagasasi 1
PDAM Tirta Bhagasasi 1
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dinilai tidak serius terkait pemisahan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baghasasi yang berada di Kota Bekasi ke PDAM Tirta Patriot.
 
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata bahwa Pemkot Bekasi kurang serius dalam melakukan pemisahan. Dirinya meminta Walikota melakukan evaluasi kepada tim pemisahan.
 
"Sebab sampai saat ini informasi yang saya terima pemisahan hanyalah dua cabang. Yakni yang berada di Harapan Baru, dan Wisma Asri," ujarnya pada Senin (29/8).
 
Menurutnya Politisi PKS ini, Cabang PDAM TB yang ada di Kota Bekasi ada 5 dan tiga unit. Dibeberkannya, cabang Rawalumbu, Pondok Ungu, Wisma Asri, Rawa Tembaga, dan Koa. Dan untuk tiga Unit diantanya, Setiamekar, Harapan Baru, dan Pondokgede.
 
"Tapi yang konsen saat ini baru dua, jadi patut dipertanyakan keseriusan pemisahannya. Sebab kalau memang harus dipisah ya harus semua," tegasnya.
 
Menanggapi Hal tersebut, Ketua tim dari Pemkot Bekasi Rayendra Sukarmadji mengatakan, pihaknya melakukan pemisahan hanya dua cabang merupakan rekomendasi dari Badan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah (BPKP) Jawa Barat.
 
"Memang baru lakukan dua cabang terkait pemisahan aset, yakni Cabang Wisma Asri dan Harapan Baru. Dan itu secara administrasi sudah diserah kepada PDAM Tirta Patriot," ujar pria yang akrab disapa Roy ini.
 
Menurut pria yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) ini, untuk pembebasan aset PDAM akan dilakukan bertahap.
 
"Kita tidak sekaligus pemisahan asetnya, jadi kita lakukan bertahap," paparnya.
 
Direktur Utama PDAM Tirta Patriot TB Hendi mengatakan pihaknya sudah menerima data dari PDAM Tirta Baghasasi di dua cabang sebanyak 20 ribuan pelanggan.
 
"Kalau kita kan hanya operator jadi hanya menjalankan pelayanan air bersih," katanya.
 
Dikatakannya terkait pemisahan beberapa cabang lagi dirinya tidak ingin berkomentar.
 
"Kalau masalah seluruhnya pemisahan aset itu kewenangan walikota selaku owner," jelasnya.
 
Dijelaskannya, untuk data pelanggan  yang sudah diterima, pihaknya akan mulai melakukan verifikasi pendataan.
 
"Saat ini di cabang tersebut pelayanannya juga kurang berjalan dengan baik, dan saat ini kita akan persiapkan pelayanan terkiat air bakunya. Dan kita juga akan melakukan penyetaraan tarif bagi pelanggan," tandasnya. 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1600 Kali
Berita Terkait

0 Comments