Selasa, 23/08/2016 13:00 WIB
Dede Yusuf: Gunakan Cukai Rokok untuk Program Kesehatan
JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Komisi IX, Dede Yusuf menyarankan agar kenaikan cukai tembakau digunakan untuk menjalankan program-program kesehatan.
"Meskipun cukai tembakau menghasilkan devisa hingga 140 triliun/tahun kepada negara, namun kenyataannya buruh pabrik rokok justru memperoleh upah yang rendah di bawah UMR. Nah artinya selama ini kita hanya mensejahterakan para pengusaha industri rokok saja," ujarnya pada Selasa (23/8).
Oleh karena itu Dede mengatakan dalam RUU Pengendalian Tembakau yang sedang mereka kerjakan akan mengatur perlindungan terhadap para petani dan buruh tembakau sekaligus membatasi angka perokok di Indonesia.
"Saran kami dari Komisi IX, jika memang pemerintah akan menaikkan cukai rokok, maka gunakanlah dana tersebut untuk program kesehatan, misalnya pembangunan rumah sakit khusus kanker paru-paru. Ini akan lebih ada korelasinya dibandingkan menggenjot infrastruktur semata," katanya.
Meskipun belum ada sikap resmi, namun wacana pemerintah menaikkan harga rokok hingga mencapai Rp 50.000/bungkus menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Sebagian yang mendukung beralasan wacana ini perlu diterapkan untuk menekan angka perokok aktif terutama di kalangan pelajar serta alasan faktor kesehatan.
Sementara yang menolak wacana tersebut lebih beralasan pada kekhawatiran akan menimbulkan gejolak ekonomi mengingat cukai tembakau dari konsumsi rokok adalah salah satu penghasil devisa terbesar negara.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments