Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 11/08/2016 14:30 WIB

GMBI Tuntut Kota Harapan Indah Serahkan Fasos Fasum

Perwakilan HDP selaku Pengembang Kota Harapan Indah saat Menemui GMBI
Perwakilan HDP selaku Pengembang Kota Harapan Indah saat Menemui GMBI
BEKASI_DAKTACOM: Ribuan massa dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berdemo di kantor pemasaran Kota Harapan Indah menuntuk penyerahan lahan fasos fasum ke pemerintah Kota Bekasi, Kamis (11/8).
 
"Kita ada empat tuntutan diantaranya lahan fasos fasum 32 bidang baru diserahkan 17 bidang. Dugaan intimidasi warga yang menolak berdirinya tower menara di kawasan Harapan Indah. Pengusiran warga pedagang pasar family. Persoalan patung tiga mojang simbol Kota Harapan Indah dan Lahan Fasos di masjid Al Furqon Harapan Indah," Asep Sukarya Sekjen GMBI distrik Kota Bekasi.
 
Asep di sela demo kepada wartawan mengatakan pertemuan pihak perwakilan GMBI dengan Hasanah Damai Putra (HDP) selaku pengembang tidak membuahkan hasil sehingga akan dilakukan pertemuan ulang pada Kamis (18/8) mendatang.
 
"Persoalan HDP cukup banyak dari patung hingga Pasar Famili. HDP Tidak konsisten dengan masyarakat dan pemerintah Kota Bekasi. Pemkot harus lakukan audit lahan fasos fasum. HDP harus serahkan 32 bidang fasos fasum karena dari 2014-2016 baru di serahkan 17 bidang. Pemkot harus berani melakukan penegakan aturan. Alasanya HDP selalu klise. Meli melo contohnya ijin belum ada tapi udah ngutip parkir. Wali harus tegas," kata Asep.
 
GMBI juga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika nantinya persoalan yang mereka tuntut tidak di kabulkan. Asep meminta agar Pemerintah Kota Bekasi berani melakukan audit.
 
"Kita akan jadwal ulang karena yang nemuin bukan orang yang kompeten jadi kita akan buka semuanya nanti. Kita minta bukti fasos fasum yang sudah di serahkan. Kita nggak mau ketemu dengan orang yang tidak kompeten," pungkasnya.
 
Aksi junga sempat di warnai kericuhan ,Massa melempari kantor Pemasaran HDP dan sempat adu fisik dengan petugas Keamanan.Massa saat ini bergerak ke kantor dinas perhubungan Kota Bekasi untuk melakukan aksi serupa.
 
Sementara setaf operasional dari Damai Putra Develovment Jeffry Ruby yang di dampingi Tasya M mengatakan jika GMBI dan pihak HDP akan melakukan pertemuan ulang pada 18 agustus 2016.
 
" Memang belum sepakat tadi ,mereka minta Agar Pelaksanaan Pembangunan di kawasan Kota Harapan Indah dapat melibatkan anggota atau warga masyarakat Kota Bekasi .Melibatkan GMBI untuk menjadi keamanan Internal.Memberikan fasilitas atau rekomendasi keluarga besar GMBI untuk mengambil limbah ekonomis di tenant tenant kawasan Kota Harapan indah dan Memberikan kesempatan pada pengusaha dan perusahaan yang di rekomendasi GMBI untuk berpartisipasi dalam pembangunan kawasan seputar Kota Harapan Indah ," Katanya kepada para wartawan.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 2010 Kali
Berita Terkait

0 Comments