Jum'at, 05/08/2016 10:30 WIB
DKI Proyeksikan Bantargebang Tempat Sampah Bersama
BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menjadikan lahan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, sebagai fasilitas pengolahan sampah bersama sejumlah daerah mitra di wilayah sekitarnya.
"Itu adalah keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar ke depan TPST Bantargebang bisa dijadikan tempat pengolahan sampah bagi warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji di Bekasi, Kamis (4/8).
Menurut dia, kebijakan itu dilatarbelakangi persoalan sejumlah daerah mitra Jakarta yang saat ini sedang mengalami krisis lahan pembuangan sampah.
Realisasi kebijakan itu, kata dia, masih menanti proses pengelolaan sampah warga DKI berjalan stabil.
Isnawa mengatakan, produksi sampah rumah tangga dan perniagaan di Jakarta saat ini mencapai 7 ribu ton per hari yang seluruhnya dibuang ke TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Kami masih sangat bergantung dengan TPST Bantargebang sehingga masih dibutuhkan sejumlah penambahan `intermediate treatment facility` (ITF) atau kantong pembuangan sampah di Jakarta agar volume sampah yang sampai di Bantargebang bisa ditekan sekecil mungkin," katanya.
Menurut dia, Pemprov DKI saat ini sedang mendorong pembuatan ITF di empat lokasi yakni Marunda, Sunter, Cakung dan Cengkareng.
"DKI sudah membentuk tim percepatan pembangunan ITF. Mudah-mudahan pada Oktober 2016 sudah bisa berjalan fisiknya. Setiap titik membutuhkan proses pembangunan fisik paling lama 18 bulan," katanya.
Isnawa optimisitis kehadiran ITF itu dapat meminimalisir volume sampah yang sampai di TPST Bantargebang.
"Kalau jumlah sampah yang bisa dibuang ke TPST Bantargebang sudah bisa ditekan dari 7 ribu ton per hari menjadi 2500 ton per hari, kita akan stop pembuangan sampah di Bantargebang," katanya.
Saat situasi pembuangan sampah DKI telah mencapai taraf stabil, kata dia, saat itulah TPST Bantargebang yang berdiri di atas lahan seluas 110 hektare itu bisa dimanfaatkan menjadi ITF bersama sejumlah daerah mitra Jakarta.
"Nantinya Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi serta daerah terdekat lainnya bisa memanfaatkan lahan itu sebagai lokasi pembuangan sampah mereka," katanya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments