Senin, 01/08/2016 16:30 WIB
Humas Polri: Pengakuan Freddy Budiman Sulit Ditelusuri
JAKARTA_DAKTACOM: Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Raffli Amar mengakui sulit untuk menelusuri informasi terkait tudingan suap terpidana mati, Freddy Budiman.
"Tentu kami sangat menyesalkan munculnya kabar bahwa telah terjadi aliran dana suap yang dilakukan oleh Freddy Budiman usai dilakukan eksekusi mati karena akan sulit menelusuri kebenaran kabar tersebut," ujarnya pada Senin (1/8).
Maka dari itu Boy berharap apabila ada beberapa pihak yang mengetahui tentang informasi tersebut agar segera menyerahkannya kepada mereka untuk diselidiki lebih lanjut.
"Kami minta siapapun yang mempunyai informasi seperti itu untuk bekerja sama dengan kami karena ini suatu kabar yang dapat mencoreng institusi kami sebagai garda terdepan penegakan hukum," jelasnya.
Kabar mengenai adanya dana suap yang mengalir kepada beberapa oknum petugas lapas dan aparat kepolisian dari terpidana mati, Freddy Budiman muncul dalam akun sosial media koordinator Kontras, Haris Azhar.
Dalam tulisan tersebut, Haris mengatakan pernah menemui Freddy pada tahun 2014 silam dan ia mengaku telah memberikan uang suap sebesar Rp 450 miliar kepada BNN dan Rp 90 miliar kepada sejumlah oknum pejabat di Mabes Polri, namun tidak disebutkan secara jelas siapa saja nama2 oknum penerima dana ini.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments