Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 21/07/2016 11:15 WIB

Hidup Calon TKI di Penampungan Pondok Gede Memprihatinkan

Kondisi Penampungan TKI di pondok Gede
Kondisi Penampungan TKI di pondok Gede
BEKASI_DAKTACOM: Tim Gabungan BNP2TKI, Ombudsman dan Bareskrim melakukan penggrebekan pada Rabu (20/7) malam  di PT. Safarindo Insan Corpora (SIC) di Pondok Gede - Kota Bekasi sebagai tempat penyaluran tenaga kerja ke Arab Saudi.
 
Hasilnya ada 38 perempuan dan lima laki-laki yang akan dikirim ke berbagai kota di Arab Saudi. Dari hasil pemeriksaan diketahui, ada dua orang perempuan di penampungan itu berusia 16 tahun. Dan satu warga penampungan diketahui tidak bisa baca tulis.
 
Salah seorang penghuni penampungan Bae Sahmin (37) menceritakan, sehari-hari dirinya dan puluhan teman senasib lainnya tidak dapat bebas keluar masuk penampungan.
 
"Saya pernah keluar penampungan, itu pun bareng sponsor ke warung. Susah keluar disini mas. Lebih dari itu, kita pernah dimaki istri bos dengan kata - kata kotor," tutur Bae Sahmin kepada Dakta dengan mata sendu, Kamis (21/7) dini hari.
 
Bae Sahmin merupakan satu dari beberapa teman lainnya yang memilih ingin pulang dibanding dijanjikan akan kirim kerja di Arab Saudi. Ibu dua anak itu mengaku, sangat sulit jika ingin membatalkan kerja dan harus dimintai uang pengganti berkisar Rp. 7,5juta.
 
"Saya pernah bicara pengen batalin kerja di Arab Saudi, tapi kita dikenakan uang pengganti administrasi dan penginapan hingga Rp. 7,5 juta," papar Bae Sahmin warga Lombok NTB.
 
Secara fasilitas Bae Sahmin dengan sekelompok teman lainnya yang memilih berkerja sebagai pembantu rumah tangga, nasibnya   dipenampungan kurang beruntung. Pasalnya teman lainnya yang memilih bekerja sebagai perawat, dipenampungan diperbolehkan menggunakan handphone.
 
"Kalau teman-teman lain yakni tenaga kerja untuk perawat memang bayarnya lebih besar jadi mereka boleh bawa handphone. Tapi kalau urusan makan, semua sama sehari dua kali. Lauknya ikan teri, kangkung, tempe oreg dan sayur bayam," jelas Bae Sahmin yang tinggal dipenampungan sejak empat bulan terakhir.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2560 Kali
Berita Terkait

0 Comments