Rabu, 20/07/2016 10:30 WIB
Kapolri: Posisi Santoso akan Digantikan Basri
JAKARTA_DAKTACOM: Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan salah satu korban tewas dalam baku tembak di Poso adalah Santoso.
"Sidik jarinya identik, salah satu hal yang dapat memastikan adalah sidik jari karena yang bersangkutan pernah ditahan sebelumnya. Setelah dicocokkan, ya 100% dapat dipastikan bahwa itu adalah Santoso," jelasnya pada Selasa (19/7).
Tito juga mengungkapkan korban lainnya yang tewas atas nama Mochtar dan tiga orang lainnya yang melarikan diri masih dilakukan pengejaran.
"Operasi Tinombala ini tidak akan berhenti meskipun Santoso telah tewas, pasalnya kelompok ini masih mempunyai beberapa nama-nama yang dapat menggantikan posisi Santoso seperti Basri," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah personel Polri dan TNI yg tergabung dalam Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso di hutan wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah pada Senin sore lalu.
Dua orang dari kelompok tersebut dikabarkan tewas, sementara tiga lainnya melarikan diri. Dua orang yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki.
Sementara tiga orang yang melarikan diri terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan. Salah satu dari dua korban jiwa disebut-sebut sebagai pimpinan teroris yakni Santoso berdasarkan beberapa kemiripan ciri fisiknya.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments