Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 18/07/2016 13:00 WIB

Pasien Terus meningkat, RSUD Kota Bekasi Terpaksa Hutang Obat

Gedung Baru RSUD kota Bekasi
Gedung Baru RSUD kota Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Dengan meningkatnya jumlah pasien yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, sehingga tak ayal instansi yang saat ini dipimpin Titi Masrifahati harus menanggung hutang pembelian obat.
 
Hutang obat ini diakibatkan lonjakan pasien rawat inap yang harus mendapatkan pengobatan. Dan hutang obat ini merupakan konsekuensi dalam merespon kebutuhan akan obat yang meningkat dan tidak mungkin ditunda.
 
"Kalau kita lihat grafik rawat inap tahun 2015, itu jumlahnya sebanyak 18.767 pasien. Sedangkan tahun 2014, jumlah pasien rawat inap jumlahnya mencapai 16.925 pasien. Dan yang rawat jalan di tahun 2015, angkanya mencapai 239.470 orang, sedangkan pada tahun 2014, jumlahnya mencapai 216.050 orang," terang Titi, Senin (18/7).
 
Kemudian adanya jenis obat yang semula untuk penyakt tertentu (contoh hemofilia) yang semula harus dirujuk ke RS lain, kini dapat ditangani diRSUD karena ketersediaan SDM dokter subspesialisasinya sudah terpenuhi dan pendukungnya lengkap.
 
Ditambahkan Titi, peningkatan nominal obat yang dihutang RSUD juga didapat dari persoalan penggunaan jaminan kesehatan seperti BPJS, SKTM, serta asuransi swasta.
 
"Jika kita tunda smpai tahun depan menunggu alokasi tambahan anggaran dulu artinya responsivitas kita kurang," katanya.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1592 Kali
Berita Terkait

0 Comments