Sabtu, 16/07/2016 10:44 WIB
Pemerintah Dituntut Tingkatkan Pengawasan Vaksin
JAKARTA_DAKTACOM: Persoalan vaksin palsu mendapatkan sorotan dari Sekjen PAHAM (Pusat Advokasi Hukum dan HAM) Indonesia Rozaq Asyhari. Menurutnya, pemerintah telah kecolongan dengan beredarnya vaksin palsu di 14 rumah sakit.
“Peredaran sembilan jenis vaksin palsu sangat merugikan masyarakat, apalagi vaksin palsu tersebubt bisa beredar dengan leluasa sampai dengan 13 tahun. Pasti banyak masyarakat yang telah dirugikan, apalagi penggunanya adalah bayi dan balit,a” ungkap advokat publik dari PAHAM Indonesia tersebut, Sabtu (16/7).
Rozaq Asyhari mengkritisi kinerja badan POM yang seharusnya melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan sebagaimana diatur dalam Pasal 67 Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001.
“Ini menunjukkan lemahnya kerja pemerintah dalam melakukan pengawasan obat. Oleh karenanya, presiden perlu mengevaluasi kinerja dari lembaga pengawas obat dan makanan. Bila perlu dilakukan audit, jangan sampai ada pembiaran oleh oknum di lembaga pengawas sehingga vaksin palsu bisa beredar hingga belasan tahun,” papar kandidat doktor dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tersebut.
“Selain itu pemerintah perlu mendesain pencegahan agar modus serupa tidak dilakukan oleh orang lain. Misalkan saja dengan memperketat pola pengelolaan sampah dan limbah medis. Sehingga tidak ada lagi penggunaan botol bekas untuk vaksin palsu. Pengawasan ini perlu ditingkatkan agar tidak tidak terjadi lagi pada obat-obatan lainnya”, lanjut Rozaq Asyhari memberikan solusi preventif atas persoalan vaksin palsu.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan perlunya kerja sama atar lembaga pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Masyarakat umum tentunya tidak bisa membedakan antara vaksin yang asli dengan palsu. Karenanya mereka mempercayakannya pada instansi dan tenaga kesehatan. Oleh karenanya, diperlukan kerja sama antara Badan POM dan Departemen Kesehatan untuk memberikan kepastian bahwa vaksin yang diberikan telah sesuai standar dan dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten,” tutupnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Antaranews |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments