Rabu, 13/07/2016 14:17 WIB
RSUD Kota Bekasi Operasikan Layanan Akses 119
BEKASI_DAKTACOM: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi terus meningkatkan pelayanannya dengan mengaktifkan layanan telepon darurat di nomor 119.
"Kita masuk di dalam 27 Kota Kabupaten se- Indonesia yang dapat diakses layanannya dengan hanya menekan angka 119, upayanya agar warga dapat lebih mudah dalam mengakses rumah sakit umum terutama kalo lagi darurat," ungkap Direktur RSUD Kota Bekasi Titi Masrifahati.
Kondisi RSUD Kota Bekasi dengan tambahan delapan lantai dapat melayani 1000-1500 pasien setiap harinya baik rawat inap atau rawat jalan.
Hampir seluruh masyarakat Kota Bekasi dan sekitarnya menginginkan pelayanan terbaik di Rumah Sakit plat merah ini.
"Kita siapkan 360an untuk rawat inap bagi pasien kurang mampu, memang kondisinya sering full, ini karena antusias warga dan kepercayaan masyarakat pada RSUD sudah tinggi," ungkapnya.
Program Smart Healt yang di gagas pihaknya saat ini sudah mulai berjalan dengan selalu melakukan pembaharuan dan perbaikan layanan. Daya dukung alat dan tenaga medis juga selalu dilakukan pembaharuan.
"Ruang khusus paru sebagai salah satu wujud nyata peningkatan daya dukung RSUD saat ini sudah ada, jumlah dokter spesialis juga sudah kita penuhi di atas rata rata RSUD lainya," tambah perempuan berhijab ini.
Sebagai rumah sakit dengan kategori BLUD audit juga di lakukan dengan pihak swasta selain BPKP. Di harapkan transparasi pengelolaan RSUD mampu mendorong pelayanan yang lebih baik.
"Kita BLUD beda, sesuai UU no 1 tahun 2004 dan PP 23 tahun 2006 serta permendagri 61 tahun 2007. Kita (RSUD)sudah diaudit BPK dan juga audit independen, dan Alhamdulillah Bekasi dapat WTP," katanya.
Terpisah owner RSUD Kota Bekasi yang juga walikota Bekasi Rahmat Effendi sangat mengapresiasi layanan di RSUD Kota Bekasi, bahkan saat ini dengan dioperasikanya layanan di harapkan akan menambah kepuasan warga masyarakat dalam hal kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi dokter Titi yang sudah berupaya maksimal dalam peningkatan pelayanan, kalo ada masalah sedikit-sedikit itu namanya juga organiasi. Intinya pelayanan harus semakin baik," ungkapnya.
Walikota mengakui butuh sumberdaya yang cerdas dalam melayani ribuan masyarakat yang berobat di RSUD, karena itu inovasi dan kerjasama semua pihak harus di jaga dan di dorong ke arah yang lebih baik lagi.
"Saya kemarin mantau RSUD layanan dan kebersihan sudah sangat baik, kita juga akui kamar rawat inap sering full, dan kita sedang bangun rumah sakit lagi untuk melayani 2,4 juta masyarakat Bekasi, sebelumnya kita sudah bangun 8 lantai," katanya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments