Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 20/06/2016 14:25 WIB

Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik 1 Juli

Arus mudik   Copy
Arus mudik Copy
BEKASI_DAKTACOM: Puncak arus mudik Lebaran 2016 diperediksi akan jatuh pada tanggal 1 Juli 2016, atau H -5 sampai H-4. Pasalnya, tahun ini masa libur Lebaran berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab itu, PT Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik lebih lama.
 
Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto mengatakan Lebaran 1437 H jatuh pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2016. 
 
Sementara hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun karyawan dan Senin dan Selasa masyarakat sudah masuk cuti bersama. 
 
Sehingga hari Jumat yaitu tanggal 1 Juli, di perkiraan masyarakat sudah akan berangkat menuju kampung halamannya dengan alasan dapat menikmati hari libur lebih lama. 
 
Nantinya, pucak arus mudik tersebut akan di dominasi kendaraan pribadi yang akan melintasi jalur tol Jakarta Cikampek mengarah ke tol Cipali serta Pantai Utara (Pantura).
 
"Kalau dari prediksi, Jum'at (1/7) puncak arus mudik karena Sabtu, Minggu memang jatahnya hari libur, Senin dan Selasa cuti bersama. Jadi ada waktu lebih lama menikmati hari libur di kampung halamannya," ucap Iwan.
 
Iwan melanjutkan,  pihaknya tengah mempersiapakan segala kemungkinan yang terjadi. Seperti, lonjakan pemudik jarak dekat sesudah shalat Ied. 
 
Biasanya terjadi kepadatan di dalam tol arah Jakarta serta Karawang. Untuk jumlah kendaraan juga akan mengalami peningkatan sekitar dua persen dari tahun lalu, mengingat banyaknya produk baru kendaraan roda empat. Selain itu, untuk mengurangi penumpukan kendaraan di loket pembayaran, rencananya akan menerapkan sitem dua Cluster di pintu tol. 
 
Dengan cara tersebut diharapkan lebih efisien mengurangi kendaraan berhenti untuk membayar tol. 
 
"Kami waspadai juga peningkatan volume kendaraan jarak dekat. Biasanya abis shalat Ied udah pada jalan menuju tempat saudara, untuk volume kendaraan pemudik pasti akan mengalami peningkatan sekitar dua persen," ujar Iwan (20/6) Senin.
 
Agar tidak terjebak kemacetan, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih memprediksi waktu pemberangkatan. Misalnya, bila prediksi puncak arus mudik jatuh tanggal 1, berarti masyarakat bisa berangkat menuju kampung halamannya pada harindi luar prediksi seperti hari Minggu atau Senin. 
 
"Berangkatnya jangan saat hari prediksi puncak arus mudik, bisa juga di hari sesudahnya jadi bisa lebih santai," pungkasnya.
Reporter :
Editor :
- Dilihat 2004 Kali
Berita Terkait

0 Comments