Selasa, 31/05/2016 13:44 WIB
Disdik Kota Bekasi Godok Komposisi Kuota PPDB
BEKASI_DAKTACOM: Dinas Pendidikan Kota Bekasi masih belum membahas secara intensif dengan Komisi D DPRD Kota Bekasi terkait skema komposisi kuota calon siswa pada Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ajaran 2016/2017.
"Banyak usulan dari sejumlah stake holder yang harus difasilitasi perihal komposisi siswa, utamanya untuk mereka yang berasal dari kalangan keluarga tidak mampu," kata Sekretaris Disdik Kota Bekasi Ali Fauzie di Bekasi, Selasa (31/5).
Ali menyebutkan, semula alokasi untuk siswa dari keluarga tidak mampu yang memanfaatkan jalur afirmasi "online" sebanyak lima persen dari total kursi di tiap-tiap sekolah.
Namun ada permintaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi agar kuota tersebut ditambah supaya lebih besar peluang siswa dari keluarga tidak mampu bersekolah di negeri.
"Tentunya masukan itu kami pertimbangkan. Namun kami juga sudah siapkan kebijakan menyalurkan siswa dari kalangan tidak mampu itu ke sekolah swasta jika gagal diterima di sekolah negeri," katanya.
Kebijakan tersebut, disampaikan Ali, baru diberlakukan pada tahun ajaran ini. Nantinya siswa tidak mampu yang disalurkan ke sekolah swasta tersebut akan diperlakukan layaknya siswa di sekolah negeri yang biaya pendidikannya ditanggung pemerintah.
"Perihal ini sudah kami bicarakan dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta. Selain pertimbangan siswa dari keluarga tidak mampu, kebijakan ini juga dikeluarkan sebagai jaring pengaman sekolah swasta dari kemungkinan tidak memperoleh siswa," katanya.
Ali menambahkan, selain kuota jalur afirmasi, kuota siswa yang memanfaatkan zonasi lingkungan juga akan turut dipertimbangkan.
"Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini ada pemberian skor ekstra untuk pendaftar yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah. Makin dekat, makin besar skornya," katanya.
Penggodokan skema komposisi ini terus dibahas secara intensif Disdik sebelum menuangkannya ke dalam petunjuk teknis pelaksanaan PPDB yang rencananya digelar pada 27 Juni 2016.
"Kita akui masih belum membahas secara resmi tentang komposisi dengan Komisi D Sebagai leading pengawasan di Disdik," katanya.
Pihaknya mengaku baru melakukan komunikasi dengan internal Komisi D, akan tetapi secara kedinasan belum dilakukan.
"Masih menunggu waktu yang tepat untuk rapat dengan Komisi D DPRD Kota Bekasi," pungkasnya
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- KH. Syaifuddin Siroj Resmi Menjadi Ketua Umum Kota Bekasi 2024-2029
- Karang Taruna Kota Bekasi Siap Bersatu, Pasca Pilkada 2024
- MES dan Perguruan Tinggi Berkolaborasi Sosialisasikan Ekonomi Syariah
- PNM Bekasi Gelar Program Budidaya Maggot dan Pengolahan Sampah di Medan Satria
- DPD KNPI Kota Bekasi Bantah, Memasang Spanduk dengan Nada Tendensius Terhadap Lembaga Kejaksaan
- Pengamat Berharap Komunikasi Intens antara PJ Walikota dengan Walikota - Wakil Walikota Terpilih Demi Keberlangsungan Kota Bekasi Kedepan
- Tri Adhianto dan Haris Bobihoe Menangkan Pilkada Kota Bekasi 2024 Hasil Rekapitulasi 12 Kecamatan
- Memasuki Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Bersama Forkopimda Kota Bekasi Tertibkan APK
- Ketua DDII Kota Bekasi Ustd Salimin Dhani,Ajak Warga Doakan dan Pilih Paslon no 3,Ridho.
- Mimpi Besar TOD Kota Bekasi, Dishub : Ini Tugas Bersama Seluruh Elemen
- Logistik Pilkada Sudah Sampai Gudang KPU Kota Bekasi
- Masyarakat Kota Bekasi, Padati Kampanye Rapat Umum Paslon Pilgub ASIH
- Ridho Semakin Diminati Masyarakat Jelang Pilkada
- #SemuaBisaUmroh Akan Berangkatkan 361 Jamaah ke Tanah Suci
- BAZNAS Kota Bekasi Salurkan Sembako Santri dan Beasiswa S2 Pesantren pada HSN 2024
0 Comments