BEKASI_DAKTACOM: Ujian Nasional (UN), tingkat SLTA di kota Bekasi yang dilaksanakan akan 13 April mendatang, diikuti 24 ribu siswa SMA dan SMK.

"Sampai saat ini, baru dua sekolah yang dipastikan akan mengikuti ujian dengan sistem online, yaitu SMA 5 dan SMK Yadika" kata Dedi Djunaidi, sekretaris pendidikan kota Bekasi, saat berbincang dengan Adin Walidin dari Radio Dakta, Selasa (7/4/15).

Menurut Dedi Djunaidi, kenapa baru dua sekolah yang dapat mengikuti ujian secara online, karena baru ke dua sekolah itu yang siap sarana dan pra sarana.

"Salah satu persyaratan sekolah dapat mengikuti ujian online, harus memiliki komputer 1 berbanding 3. Artinya 1 komputer untuk tiga orang harus tersedia," jelasnya.

Dijelaskan, khusus untuk ujian online, Dinas Pendidikan sudah memberikan bimbingan terhadap siswa peserta ujian termasuk ketepan waktu. Sebab jika waktu sudah habis secara otomatis komputer akan mati. Waktu ujian hanya berlangsung 2 jam.

Selain Dinas pendidikan juga telah menyiapkan genset jika sewaktu-waktu listrik mati, imbuhnya.

Bagi siswa menurut Dedi Djunaidi, tak ada kesulitan, karena mereka sudah terbiasa menggunakan komputer di rumah. "Pendek kata persiapan ujian online sudah siap 90 persen" tegasnya.

Terkait dengan pengamanan ujian tak seketat ujian tahun lalu. Kali ini tak akan telihat polisi yang banyak. Karena tidak setiap sekolah ada polisi seperti ujian tahun lalu.

Meski demikian pengawasan akan tetap ketat, untuk menghindari kebocoran soal ujian. Pengawasan dan pengamanan adalah sesuatu yang berbeda.

Nantinya, soal-soal ujian akan diambil oleh sekolah masing-masing.