BOGOR_DAKTACOM: "Mari kita jujur dan menggunakan akal sehat. Logis dan etiskah kita ngaku iman pada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT), tapi pada saat yang sama menantang dan melecehkan aturan-Nya?

"Allah melarang kita kufur, zina, minuman keras, sombong, berlaku zalim, dsbnya, jika kita punya kuasa, tentu kita zalim sekali jika mempromosikan atau membiarkan larangan-larangan Allah itu." tulis Adian Husaini Dachli, pada face book-nya, mengomentari pemblokiran situs-situs Islam.

Karena itu, tulisnya, kita usul dan cuma usul, sekali lagi usul, mumpung masih boleh usul, dan belum dilarang untuk usul, sudilah kiranya Menkominfo yang muslim itu membentuk panel ahli untuk menyekat dan memblokir media-media yang mempromosikan kekufuran, zina, minuman keras, kerusakan akhlak, dan sebagainya.

Di hari akhir nanti, lanjut Adian,  kita semua akan berdiri di hadapan Hakim Tunggal, Allah SWT. Bahasa gaul nya, Jangan sekali-kali kite-kite ini, berani nantang Allah dah... Celaka kite nanti. Hidup kagak lama, kuasa kagak seberapa, buat apa nyakitin umat Allah. Ampuuuni kami Ya Allah...... Rabbana dhalamnaa anfusanaa fainlam taghfirlanaa lanakuunanna minal khasirin.

Kata berita, Komenkominfo akan tetap blokir situs radikal. Usul Pak, sesuai ajaran Tuhan Yang Maha Esa, blokir juga situs-situs yang mengajarkan kejahatan kepada Tuhan, seperti mengajarkan kekufuran, kemusyrikan, promosi zina, pelecehan aurat, hedonisne, liberalisme dll.

"Ini cuma usul Pak... Bapak yang punya kuasa. Kata Nabi kita saw, kullukum rooin wakullukum mas'uulun 'an ro' iyyatihi" tutup Adian.