Kontroversi Perpres Tentang Uang Muka Mobil
Presiden Tak Cukup Mencabut Perpes Tapi Harus Ada Audit
BEKASI_DAKTACOM: Presiden tak cukup mencabut Peraturan Presiden (Perpres) tentang uang muka mobil bagi pejabat, tapi harus dilakukan audit, apakah sudah ada uang muka yang digunakan oleh pejabat atau belum.
Hal itu dikemukakan, Uchok Sky Khadafi, saat berbincang dengan Risda Aulia, dari Radio Dakta, Selasa ( 6/4/15) menyusul pencabutan peraturan presiden tentang uang muka kenderaan bagi pejabat negara.
“Betulkah duit itu digunakan untuk uang muka mobil atau digunakan untuk kepentingan yang lain” kata Uchok, dengan nada bertanya.
Menurutnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) harus segera memanggil Badan Pemeriksa Kuangan (BPK), untuk melakukan audit .
BPK harus meminta kwitansi sebagai bukti apakah benar-benar uang itu sudah digunakan untuk uang muka pembelian mobil. Jika tidak, kasus itu harus ditindaklanjuti apakah ada unsur korupsi atau tidak.
Dikatakan Uchok, Peraturan Presiden tentang uang muka mobil untuk pejabat negara sangat tak manusiawi karena, disaat rakya sedang bergelut menghadapi kesulitan akibat kenaikan harga-harga bahan pokok, ada Perpres yang justru menghabiskan uang untuk kesenangan pejabat, pungkasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Ulil Albab |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments