Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 17/05/2016 13:11 WIB

Syaikhu: Ormas dan Parpol Harus Laporkan Penggunaan Dana Bansos

Wakil Walikota bekasi Ahmad Syaikhu dalam kegiatan Pembinaan Parpol dan ormas
Wakil Walikota bekasi Ahmad Syaikhu dalam kegiatan Pembinaan Parpol dan ormas
BEKASI_DAKTACOM: Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu berharap organisasi masyarakat (Ormas) dan Partai Politik (Parpol) memenuhi hak dan kewajiban terkait dana bantuan sosial (bansos) yang di berikan Pemkot Bekasi.
 
Hal ini ia katakan sebab masih ada laporan penggunaan dana bansos yang belum diberikan oleh ormas yang ada. Dan ini menjadi temuan BPK saat mengaudit laporan keuangan Pemkot Bekasi. 
 
"Masih ada utang pelaporan dalam catatan BPK. Kumuliatif sebesar Rp 2.5 triliun yang belum dilaporkan pertanggungjawabannya. Ini pun kerap terjadi di Pemda lainnya," kata Ahmad Syaikhu dalam sambutan kegiatan pembinaan manajemen Parpol dan Ormas di Islamic Center, Selasa, (17/5). 
 
Dana bansos yang diberikan menurutnya menjadi stimulus dalam rangka menunjang kegiatan di tiap ormas namun hanya dalam jangka tertentu dan tidak diberikan setiap tahun. 
 
"Pemkot mengakomodir hak ormas dalam mengusulkan proposal kegiatan. Tentu ingat juga dengan kewajiban mereka melakukan administrasi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bansos dengan baik," ungkap H Ahmad Syaikhu 
 
Dan melalui pemberian bantuan ini diharapkan agar parpol dan ormas meningkatkan semangatnya dalam pembangunan di Kota Bekasi. 
 
"Apa yang diingikan dan cita-citakan ormas menciptkan tujuan lebih besar lagi. ormas yang hanya mengandalkan hibah bansos tidak akan berkembang atau mati suri. Karena dana ini tidak diberikan tiap tahun tergantung ormas itu sendiri," katanya. 
 
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan pembinaan manajemen bagi parpol dan ormas kali ini agar lebih tertib administasi keuangan yang dilakukan Pemkot Bekasi. Karena pihak Pemkot kata dia bercita-cita untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan Badan Pengawas Keuangan (BPK). 
 
"Maka dari itu, kegiatan pembinaan manajemen parpol dan ormas agar diikuti dengan baik dan menjadi pembelajaran bagi semua. Menghindari kesalahan administrasi di waktu mendatang," harapnya.
 
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan beberapa proposal dana bansos yang disampaikan beberapa ormas memiliki kemiripan. Dan hal ini menjadi pertimbangan dia untuk menolak usulan tersebut. 
 
"Saking semangat membuat proposal antar ormas lain persis sama. lokusnya saja yang beda. banyak sy tolak. cuma beda logo dan penandatangan. bahkan ketikan jenis font sama. ini menimbulkan tanda tanya nantinya bagi auditor. Mungkin ada koordinatornya semuan bantuan ini. Itu tidak kita inginkan," ungkap Ahmad Syaikhu.
 
Yang justru pemerintah inginkan kata dia adalah tiap ormas maupun parpol membuat usulan dana bansos lebih mengutamakan kemandirian dan disesuaikan dengan kebutuhannya.
 
"Kita berkewjiban melaporkan penggunaan bantuan. saya harap tidak hanya guna mendapatkan dana bansos saja, banyak program ormas perlu disinergikan dengan program di satu SKPD. Bekerjasama dalam mewujudkan Kota Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan," harap Ahmad Syaikhu.
 
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1708 Kali
Berita Terkait

0 Comments