CIKARANG_DAKTACOM: Centre For Budget Analysis (CBA) meminta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Bekasi supaya membuat pansus BUMD untuk mengevaluasi kinerja direksi PT Bina Bangun Wibawa Mukti karena pendapatannya setiap tahun selalu menurun

PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) selalu mengalami penurunan pendapatan setiap tahunnya yaitu ditahun 2012, pendapatannya mencapai Rp. 70 Miliar. Kemudian tahun 2013, menjadi Rp. 37 Miliar. Pada 2014,senilai Rp. 30 Miliar, dan kembali anjlok pada 2015 kemarin, yakni sekitar Rp. 14 Miliar.

Direktur CBA Uchok Sky Khadafi berpendapat kalau evaluasi dengan membuat pansus sendiri itu sangat penting. Karena akan lebih terbuka dan transparan sehingga bila ditemukan penyelewengan langsung dilaporkan kepada penegak hukum, meski sekarang sudah ada pansus LKPJ yang sedang berjalan di DPRD Kabupaten Bekasi.

Menurut Ucok, DPRD juga harus bisa membongkar semuanya dengan mendapatkan data secara global dan tidak hanya didapat hasil laporan dari manajemen, sehingga diketahui penyebab sebenarnya dikarenakan harga dolar yang tinggi atau ada faktor lainnya.

Uchok menambahkan, pansus Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bekasi tahun 2015 yang saat ini tengah mengkritisi beberapa laporan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tentang penggunaan realisasi anggaran, diiminta jangan masuk angin karena rentan dengan praktik gratifikasi.

Sementara itu terpisah, Kepala Seksie (Kasie) Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negri Cikarang Rudi Panjaitan mengatakan kalau pihaknya sudah menerima laporan dan akan terus memonitoring berjalannya pansus LKPJ di DPRD.

Pihaknya juga menghimbau kepada semua pihak jika menemukan adanya kejanggalan dalam pansus yang berpotensi merugikan keuangan negara bisa segera melaporkan ke Kejari Cikarang.