Austria Hidupkan Kembali Regulasi Tahun 1912 Tentang Pengaturan Umat Islam
VIENNA_DAKTACOM: Pemerintah Austria mereformasi regulasi tahun 1912 tentang ketentuan yang mengatur umat Islam. Regulasi yang berumur lebih dari satu abad itu dihidupkan lagi untuk mencegah masuknya dana dari luar Austria kepada para pemuka Muslim, khususnya keturunan imigran. Demikian dilansir BBC, belum lama ini.
Hal ini ditanggapi dingin oleh sebagian besar tokoh Muslim Austria. Mereka kebanyakan beranggapan, pemerintah Austria masih belum memperlakukan Muslim secara setara dengan golongan lainnya. Meskipun demikian, Menteri Integrasi Sosial Austria, Sebastian Kurz, berusaha meyakinkan, reformasi regulasi 1912 tersebut untuk antisipasi persebaran paham radikalisme dari luar ke Austria. Menurutnya, dana merupakan pokok penting yang menghidupkan aktivitas ekstremis.
Adapun regulasi 1912 itu dibuat pertama kali sebagai upaya pemerintah Austria mengakui Islam sebagai salah satu agama resmi. Bahkan, regulasi ini disebut sebagai model bagi seluruh negara Barat dalam mengakomodir kepentingan kaum minoritas Muslim.
Sedangkan, hasil reformasi atas regulasi tersebut, menolak pendanaan asing untuk para imam negeri itu. "Kami hanya ingin mengurangi pengaruh politis dari asing. Kami juga semata-mata menghendaki agar Islam di sini berkembang sejalan dengan nilai-nilai Eropa," kata Sebastian Kurz kepada BBC, Kamis (26/2).***
Editor : Imran Nasution
Sumber : Republika.co.id
Editor | : |
- Jerman Tolak Usulan Larangan Visa Turis untuk Warga Rusia
- Balas Zelensky, Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
- Erdogan Ambil Sikap atas Penyerangan Masjid Al Aqsa Oleh Israel
- Uni Eropa: Militer Rusia Bertanggung Jawab Atas Kelangkaan Pangan Global
- Qatar Alokasikan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Ukraina
- Sekjen NATO: Pembunuhan Sipil di Bucha, Ukraina adalah Kebrutalan
- AS Resmi Nyatakan Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
- WHO Konfirmasi Adanya Deltacron, Rekombinasi Delta dan Omicron yang Telah Menyebar di Eropa
- Pengungsi Ukraina Diperingatkan Bahaya Perdagangan Manusia
- Rusia Minta Bantuan Makanan dari China Kala Perang di Ukraina
- Hamas Kecam Keras Pertemuan Erdogan dengan Presiden Israel Herzog
- Kanada akan Sanksi 10 Orang Dekat Putin
- Zelensky Minta AS Kirim Jet: Mungkin Terakhir Anda Lihat Saya Hidup
- Alasan NATO Tak Tutup Zona Terbang Ukraina
- UNCHR: 1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
0 Comments