Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 23/04/2016 09:00 WIB

Wagub Jabar: Pemkot Bekasi Harus Tingkatkan Alat Deteksi Dini Banjir

Wagub Jawa Barat saat meninjau lokasi banjir di PGP Kota Bekasi
Wagub Jawa Barat saat meninjau lokasi banjir di PGP Kota Bekasi
BEKASI_DAKTACOM: Wakil Gubenur Jawa Barat Dedy Mizwar meminta Pemkot Bekasi lebih sinergis dalam melakukan pencegahan bencana banjir.
 
"Harusnya kita lebih sinergis dengan petugas bendungan sehingga dapat dideteksi lebih awal kemungkinan adanya banjir, atau kita bersahabat dengan bencana dan atau kita menjauhi bencana," kata Dedy kepada Dakta, Sabtu (23/4).
 
Menurutnya, setidaknya harus ada tim pemantau yang dapat mengabarkan situasi di hulu, mungkin juga dapat di pasang alat early warning siatem di beberapa titik kali seperti di Sentul, Cilengsi dan PGP. Alat pemantau kondisi kali sangat berguna untuk pencegahan dini.
 
"Kalau relokasi warga mungkin sulit tapi bencana dapat dicegah dengan memanfaatkan teknologi, pasang saja alat pemantau di kali agar kondisinya dapat terukur dan cepat dilakukan deteksi," katanya.
 
Dedy juga mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah pembuatan situ dengan melakukan pembebasan lahan untuk penampungan air kali sementara. Penataan kota juga harus sesuai RTRW yang telah di sepakati.
 
"Perumahan PGP contoh pembangunan 40 an tahun lalu yang lokasinya di bawah kali sehingga mudah sekali terkena bencana, kedepan harus ada pembenahan dengan pembangun perumahan yang lebih baik," katanya.
 
Sementara Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan akan menempatkan alat di tiga titik untuk pemantauan kondisi kali Bekasi di antaranya di daerah Sentul, Cilengsi dan PGP.
 
"Saya akan minta BPLH melakukan pemasangan alat deteksi ketinggian air di saluran kali Bekasi, kalau relokasi agak berat dari 3 RW yang ada sekitar 900 masyarakatnya menolak relokasi," ungkap Rahmat.
 
Pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Jabar, saat ini sudah melakukan penahanan air di kali Bekasi perbatasan PGP dengan delapan bronjong sumbangan kementerian .
 
"Langkah pertama membantu yang banjir dengan melibatkan BPBD dan unsur lainya serta melakukan penutupan kebocoran tanggul, setelah itu rencanakan pengecoran tanggul dan membangun tanggul yang kebih panjang dan kuat," katanya.
 
Pantauan di lokasi banjir PGP, warga mulai membersihkan rumah mereka pasca banjir selama tiga hari ini. Berbagai elemen dari pemerintah hingga partai politik melakukan aksi bersama mengurangi beban dari korban banjir.
 
"Kita tidak memberikan bantuan secara barang tapi tenaga dan kita turunkan sekitar 400 personil," Ungkap Dandim Bekasi Wawan Kusnendar di lokasi banjir PGP .
 
Dandim 05/07 Bekasi juga menyiapkan posko bagi para korban bencana. Selain juga membantu evakuasi dan pemulihan infrastruktur pasca banjir.
 
Salah satu elemen yang terpantau memberikan bantuan bagi para korban banjir diantaranya dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Kota Bekasi.
 
"Kita bekerjasama bergabung memberikan bantuan dari sumbangan kepala sekolah Guru dan juga siswa," ungkap salah satu MKKS Kota Bekasi Yang juga kepala SMP 6, Samsu di lokasi PGP.
 
Menurutnya bantuan yang di berikan lebih kepada peralatan kebersihan dan logistik siap saji seperti nasi bungkus dan makanan lainya.
 
"Semua kita bahu membahu membantu para korban banjir, untuk sekolah SMP terdekat lokasi dapat memberikan bantuan langsung ke korban juga bisa lewat MKKS," pungkas Samsu.
Reporter : Warso Sunaryo
Editor :
- Dilihat 1576 Kali
Berita Terkait

0 Comments