Rabu, 20/04/2016 14:21 WIB
DPR: Polri Harus Buka Hasil Sidang Kode Etik Densus 88
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman menyatakan pihak kepolisian harus tetap bertanggung jawab atas kematian Siyono.
"Kami mendukung penuh Polri dalam setiap agenda pemberantasan terorisme, namun hal tersebut juga tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenang tanpa adanya prosedur yang jelas. Maka perlu ada SOP mengenai bagaimana tata cara penangkapan terduga teroris," paparnya pada Rabu (20/4).
Maka dari itu Benny mendesak Polri untuk dapat mengungkapkan hasil sidang etik atas kasus Siyono.
"Menurut saya apa hasil dari sidang etik itu harus diungkap kepada publik sebagai bentuk pertanggung jawaban mereka. Jika memang adanya kesalahan prosedur, maka apa sanksi yang akan diberikan kepada tim Densus yang menangkap Siyono," tuntutnya.
Dalam rapat kerja bersama Komisi III siang ini, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengakui adanya kesalahan prosedur dalam operasi penangkapan terduga teroris Siyono beberapa waktu lalu di Klaten.
Badrodin menjelaskan pada saat penangkapan Siyono tidak mengenakan borgol sehingga melakukan perlawanan dan anggota Densus 88 yg mengawalnya hanya satu orang.
Namun Badrodin tetap bersikeras bahwa penyebab kematian Siyono akibat pendarahan di selaput otak bagian belakang akibat perkelahian, bukan karena patah tulang iga seperti hasil rilis dari Komnas HAM dan PP Muhammadiyah.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments