Kamis, 14/04/2016 16:23 WIB
Pengamat: Keterangan BNPT dan Polri Soal Otopsi Siyono Tak Seragam
JAKARTA_DAKTACOM: Paska diumumkannya hasil otopsi atas jenazah Siyono yang dilakukan PP Muhammadiyah bersama Komnas HAM, pengamat terorisme, Harits Abu Ulya melihat bahwa BNPT dengan Polri merespon hal ini dengan berbeda.
Sebagaimana diketahui, kepala BNPT Tito Karnavian dalam penjelasannya kepada media dengan terang-terangan menolak hasil otopsi PP Muhammadiyah, sedangkan Kapolri Badrodin Haiti membuka pintu kritik atas kinerja Densus 88.
"Walau isunya diminimalisir pada persoalan pelanggaran kode etik," papar Haris pada Kamis (14/4).
Dirinya juga melihat bahwa penolakan Densus 88 atas hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter-dokter forensik senior dan profesional justru makin membuat masyarakat bertanya-tanya tentang kejujuran, transparasi, obyektifitas, akuntanbilitas Polri dan BNPT.
"Kasus Siyono adalah puncak gunung es dari "Siyono-Siyono" lainnya. Melahirkan titik tolak kesadaran masyarakat bahwa kejahatan negara dilakukan oleh aparatnya benar-benar terjadi," tegasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments