Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 05/04/2016 15:00 WIB

TK Amanah Ummah dan Mimpi Suratmi yang Terenggut (2)

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Menabur Bunga di Makam Siyono Korban Densus 88 courtesy Antara
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Menabur Bunga di Makam Siyono Korban Densus 88 courtesy Antara
KLATEN_DAKTACOM: Dalam haru, Suratmi menghela nafas. Matanya sedikit berbinar. Ia berusaha mengenang masa lalunya, saat ia bersua pertama kali dengan Siyono, saat mereka berdua mengajar di sebuah Taman Kanak-kanak. Ia menuturkan perjuangannya membangun TK yang kini hanya membisu.
 
“Jadi saya bersama almarhum mengajar di tempat yang sama. Beliau mengajar di TK tersebut, lalu saya juga mengajar di tempat yang sama,” kenangnya.
 
Siyono nampak sosok guru TK yang ramah, bersahaja dan sering membimbing anak-anak serta lingkungan sekolahan agar shalat berjamaah di Masjid. Keduanya saling mengenal sebagai pengajar TK dan pencinta anak. Sepeti pepatah Jawa, witing tresno jalaran soko kulino, rasa cinta itu muncul.
 
Mimpi Bersama
 
Sepenggal 2002, Siyono melamar Suratmi dan ikatan pernikahan pun terjalin. Dua insan penyayang anak membangun komitmen, membangun mimpi bersama, kelak mereka akan mendirikan sekolah kanak-kanak sendiri.
 
“Kami berkeinginan mendirikan TK. Bagaimana kalau kita merintis dan mendirikan sekolah sendiri untuk TK Islam di sini?” kata Suratmi menirukan impian sang suami. 
 
Kedua guru TK ini menjalani hidup dengan bahagia. Kebahagiaan semakin lengkap setelah hadirnya Fatimah, sang buah hati disusul anak-anak lainnya.
 
Sepenggal 2005, impian Suratmi baru terwujud. Di rumahnya sekarang, di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamtan Cawas, Klaten, mimpi-mimpi mereka dibangun. Bermulai dari enam orang tetangga yang mulai belajar di dalam Masjid, Suratmi dan Siyono merintis TK impiannya.
 
‘Amanah Ummah’ nama TK yang ia pilih mengingat pentingnya amanah berupa anak-anak yang dititipkan di TK mereka. Berbilang tahun, semakin banyak warga yang mengamanahkan anak-anaknya ke TK mereka. Yang semula di masjid, semakin ke sini semakin berkembang. (BERSAMBUNG)
Editor :
Sumber : Rilis JITU
- Dilihat 2865 Kali
Berita Terkait

0 Comments