Nasional / Hukum dan Kriminal /
Follow daktacom Like Like
Senin, 04/04/2016 08:45 WIB

Dalam Kasus Siyono, Aparat Lakukan Kebohongan Publik

Manager Nasution anggota Komnas HAM   Copy
Manager Nasution anggota Komnas HAM Copy
BEKASI_DAKTACOM: Salah satu fakta yang terungkap saat otopsi Siyono oleh tim dokter dari Muhammadiyah adalah keterangan bahwa jenazah yang bersangkutan belum pernah diotopsi sebelumnya.
 
"Dari keterangan tim dokter otopsi ini, maka pernyataan pihak kepolisian yang sebelumnya mengaku telah mengotopsi jenazah Siyono dan telah menentukan penyebab kematiannya menjadi terbantahkan," ucap Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution yang sempat hadir langsung kepada Radio Dakta, Senin (4/4).
 
Manager pun menilai bahwa informasi-informasi dari pihak kepolisian yang disebar lewat berbagai media massa dapat dinilai sebagai bentuk pembohongan publik.
 
Dalam penilaiannya, kasus Siyono ini merupakan titik balik yang kuat untuk menggelar audit terbuka terhadap kinerja Densus 88 yang selama ini tidak pernah dievaluasi.
 
"Sudah ada 121 warga negara kita yang dibunuh tanpa keterangan hukum yang jelas, dan dalam nomenkelatur hukum sendiri tidak dikenal istilah "terduga", jadi ini momen untuk berbenah bagi Densus maupun BNPT," jelas Manager.
 
Rencananya, hasil otopsi ini akan menjadi bahan rekomendasi Komnas HAM. Hasil otopsi sendiri diperkirakan selesai dalam tempo 10 sejak Ahad (3/4) kemarin.
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1939 Kali
Berita Terkait

0 Comments