Kamis, 31/03/2016 10:00 WIB
Muhammadiyah Galang Kerjasama dengan Komnas HAM Ungkap Kematian Siyono
BEKASI_DAKTACOM: Dalam kasus kematian Siyono paska ditangkap oleh Densus 88, Muhammadiyah akan bekerjasama dengan Komnas HAM untuk mengungkap fakta serta keganjilan yang selama ini ditutup-tutupi oleh aparat.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak saat diwawancarai oleh Radio Dakta, Kamis (31/2).
"Saat kunjungan ke rumah keluarga Siyono, kami juga bertemu dengan perwakilan Komnas HAM yang meminta tolong untuk bersama-sama memberikan advokasi kepada keluarga Siyono," ujarnya.
Kerjasama ini menurut Dahnil, perlu digalakan mengingat besarnya kendala yang akan dihadapi oleh keluarga Siyono dalam mencari keadilan.
Walaupun Siyono dan keluarganya bukanlah warga Muhammadiyah, dirinya melihat bahwa kasus yang menimpa mereka adalah kasus kemanusiaan yang sudah seharusnya menjadi perhatian semua pihak.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution menegaskan, kasus kematian terduga teroris asal Klaten, Siyono, bukanlah permasalahan agama dan suku tertentu saja. Kasus Siyono merupakan persoalan kemanusian sehingga menjadi masalah umat manusia.
"Itu merupakan persoalan kemanusiaan, masalah untuk semua umat manusia," kata Maneger sebagaimana dilansir Republika.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments