Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 02/04/2015 10:34 WIB

Syiah Dibelakang Pemblokiran Situs Islam?

Pertemuan media Islam dengan BNPT
Pertemuan media Islam dengan BNPT

JAKARTA_DAKTACOM: Pemblokiran media Islam online tanpa terlebih dahulu memberikan peringatan telah menuai protes keras dari para pengelolan media Islam online. Salah satu media Islam online yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah milik Yayasan Al Irsyad, berikut dialog Al Irsyad dengan wakil BNPT:


BNPT : Karena mereka terindikasi radikal..dan menghembuskan jihad

Al irsyad : Semisal dakwatuna eramuslim....mereka malah memerangi ISIS...kenapa bapak tutup juga?

BNPT : Radikalisme tidak selalu menuliskan tentang jihad. Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa media2 ini memelintir Hadits dan Al-Qur'an

Al irsyad : Loh...kok jadi memelintir Hadits dan Al-Qur'an bahasannya? Tadi bapak bilang karena jihad?.. Apa ini maksudnya? Kalau bapak bicara tentang media2 yang memelintir hadits... harusnya bapak habisi itu JIL ... liberal yang suka sembarangan bicara tentang Al-Qur'an dan Hadits. Syiah yang jelas2 keluar dari frame Islam.. Ini sebenarnya apa sih yang bapak maksud?..

BNPT: (diam ga bisa jawab)

Al irsyad : Bulan Januari lalu...kami ulama2 mengundang BNPT untuk hadir di pertemuan kami...pergerakan kami bapak tahu... Ini fotonya saya bawa...nih...bapak lupa???..,

BNPT : (diam)
BNPT : Media2 itu tidak mendukung BNPT

Al irsyad : Nah...jawaban bapak ngelantur lagi...ga jelas...kalo bapak bilang media2 itu gak mendukung BNPT ...situs Al Irsyad yang mendukung BNPT bapak tutup juga...yang kontra BNPT bapak tutup juga.... Jadi apa ini alasannya???

BNPT : (diam...)

Al irsyad : Jangan2 ini pesanan syiah...karena situs2 yang bapak blokir itu...semua menentang syiah...jangan2 itu alasannya...iya pak???

BNPT : Kami belum bisa menjawab...akan kami kaji ulang pemblokiran ini...untuk sementara ada 7 media yang akan kami bicarakan untuk ditutup...

Editor :
Sumber : Ulil Albab
- Dilihat 3332 Kali
Berita Terkait

0 Comments