Ahad, 13/03/2016 08:37 WIB
Ditangkap Sehat, Dipulangkan Jadi Mayat
Muhammmadiyah Tuntut Audit Total Densus 88
JAKARTA_DAKTACOM: Terkait dengan wafatnya Siyono (39) warga dusun Brengkung, desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten setelah ditangkap oleh Densus 88, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia menuntut pemerintah melakukan audit terhadap kinerja satuan anti teror ini.
"Saksi di TKP menyatakan korban telah dijemput paksa oleh Densus 88 dalam kondisi sehat wal afiat, Selasa (8/3) tanpa sakit tanpa luka," ujar Mustofa Nahrawardaya selaku Pengurus MPI PP Muhammadiyah melalui rilisnya yang diterima Dakta, Ahad (13/3).
Dari keterangan pihak kepolisian yang disampaikan oleh Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto, penyebab kematian Siyono diakibatkan karena kelelahan setelah berkelahi dengan Densus 88 di dalam mobil.
Namun, Mustofa melihat bahwa biasanya terduga teroris langsung diborgol, dilakban mukanya. Bahkan, kaki dan tangan terduga, 100% tidak mungkin dapat bergerak bebas, karena memborgol kaki dan tangan adalah standard baku Densus 88.
"Jadi kalau sampai ada terduga lepas dari kawalan, apalagi berani melawan Densus seperti Siyono, ini menyisakan pertanyaan," paparnya.
Oleh karena itu, patut pemerintah melakukan pengusutan serius terhadap operasi Densus 88. Jika perlu, dilakukan audit total terhadap satuan khusus anti terorisme ini.
"Ini mengingat Densus 88 sudah menerima kenaikan anggaran sebesar 1,9 Trilyun, namun kinerjanya masih belum berubah," jelas Mustofa yang juga giat sebagai pengamat terorisme.
Editor | : | |
Sumber | : | Mustofa Nahrawardaya |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments