Rabu, 02/03/2016 16:12 WIB
Fadli Zon: Revisi UU Terorisme Bermasalah
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menganggap revisi UU Anti Terorisme mempunyai masalah dalam penerapannya.
"Jika dalam revisi UU Anti Terorisme ada penambahan kewenangan BIN dalam menindak terduga teroris dikhawatirkan dapat menjadi penyalahgunaan rezim," ujarnya kepada Dakta, Rabu (2/3).
Dirinya pun mencontohkan Amerika pada masa pemerintahan George W Bush yang dengan alasan penanggulangan aksi terorisme melakukan aksi penangkapan tanpa adanya pembuktian yang jelas.
Fadli mengatakan apabila memang menginginkan peranan yang maksimal dalam pemberantasan aksi terorisme, maka kinerja aparat keamanan harus semakin ditingkatkan.
"Sebenarnya bukan harus adanya revisi dalam Undang-Undang. Tapi bagaimana TNI, Polri, dan BIN bekerja secara profesional," jelasnya.
Politisi Gerindra ini juga melihat terdapat beberapa terduga teroris yang belum pernah dapat dibuktikan bahwa dirinya melakukan aksi teror.
"Nah ini bisa jadi nanti dituntut sebagai pelanggaran HAM," tegasnya.
Sebelumnya Komisi I dan III DPR telah mengadakan rapat dengan Menteri dan lembaga-lembaga terkait pada dua pekan lalu. Pertemuan ini membahas beberapa fokus materi yg akan diusulkan dalam rancangan UU Anti Terorisme.
Materi yg dibahas diantaranya adalah kriminalisasi atas perbuatan yang dapat dipidana, pemberatan atas pelaku terorisme hingga pencabutan kewarganegaraan, perluasan subjek pelaku terorisme hingga korporasi, dan memperluas kewenangan aparat penegak hukum.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pasangan Heri - Sholihin Komitmen Bangun Perubahan Untuk Kota Bekasi
- Setia Prabowo: Bersyukur Jika Romo Syafi’i Terpilih di Kabinet Zaken Prabowo
- Pasangan Heri - Sholihin Deklarasi Maju Pilkada Bekasi, Ini Janjinya
- Din Syamsuddin Rencanakan Aksi Besar dengan Dukungan TNI untuk Bela Palestina
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
0 Comments