Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 16/02/2016 10:00 WIB

Polisi Tembak Mati Begal di Harapan Indah, Anggota TNI Terlibat

Barang bukti senpi
Barang bukti senpi

BEKASI_DAKTACOM: Petugas Unit Jatanras Polresta Bekasi Kota menembak mati satu dari tiga begal di Jalan Harapan Indah, Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Sabtu (13/2) sore sekira pukul 16.30.

Pelaku yang ditembak mati bernama Sajudin (33). Dua pelaku lainnya ialah Muhamad Sulaiman (23) dan Kuswinarto (47). Nama terakhir, Kuswinarto, merupakan anggota TNI AD aktif berpangkat Pelda.

“Pelaku Sajudin dan Sulaiman berasal dari Lampung. Sedangkan Kuswinarto merupakan anggota TNI AD aktif,” kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Herry Sumarji, Senin (15/2).

Penangkapan pelaku bermula ketika tim yang dipimpin AKP Untung Riswaji melakukan obeservasi di lokasi kejadian. Di sana, petugas mencurigai mobil Toyota Kijang Innova warna metalik bernomor B 1094 EU yang diparkir di pinggir jalan.

“Observasi di wilayah setempat merupakan respon atas sejumlah laporan mengenai tindak kejahatan kepada pengendara sepeda motor,” kata Herry.

Menurut Herry, salah satu penumpang mobil itu keluar. Petugas, yang memang sedang mengintai, melihat benda menyerupai senjata api terselip di pinggang pelaku. Mengetahui ada polisi, pelaku tancap gas. Petugas pun mengejar.

Untuk menghentikan pelaku, petugas meletuskan dua tembakan peringatan ke udara. Tidak disangka, Sajudin memulai perlawanan dengan meletuskan tembakan ke arah petugas. Baku tembak tidak terhindarkan. Sajudin tertembak pada bagian dada dan tewas di tempat.

“Dua pelaku lainnya, Sulaiman dan Kuswinarto, ditembak pada bagian kaki,” ungkap Herry.

Petugas segera menggeledah mobil pelaku. Petugas menyita sejumlah barang bukti kejahatan antara lain 2 pucuk senjata api rakitan jenis revolver, berikut 5 peluru aktif dan 3 selongsong peluru yang sudah ditembakkan. Petugas juga menyita 1 buah kunci leter T dan mata kuncinya.

“Pistol tersebut diketahui milik pelaku Sujudin dan Sulaiman,” kata Herry.

Komplotan ini mengaku sudah pernah ‘memetik’ empat motor, antara lain di daerah Jakarta Timur, Medan Sartria, Kranji Bekasi Barat. Barang curian dijual ke penadah di Karawang dengan harga Rp 2 juta per motor.

Sajudin juga diketahui merupakan pembegal di Jatibening beberapa waktu lalu yang kabur karena digagalkan seorang ibu rumah tangga.

“Pelaku Sulaiman ditangani kepolisian. Sedangkan pelaku Kuswinarto diserangkan ke Pos POM (Polisi Militer) Kota Bekasi,” kata Herry.

Reporter :
Editor :
- Dilihat 2304 Kali
Berita Terkait

0 Comments