BEKASI_DAKTACOM: Camat Jatiasih, Nesan Sudjana, imbau warganya waspadai sembilan titik banjir menyusul satu orang meninggal akibat bencana banjir di wilayah setempat beberapa waktu lalu.

"Kita imbau agar warga waspadai aliran Jatimekar sampai Jatikramat, karena daerah rawan banjir. Terutama Jatikramat, komplek Asabri dan Jatiluhur sampai Jatisari," Kata Nesan.

Banjir disebabkan warga yang buang sampah sembarangan, serta tidak menjaga lingkungan. Banyaknya bangunan di sepadan kali juga mengakibatkan air tersumbat, disamping itu tanggul yang belum optimal dan maksimal juga penyebab banjir.

"Banyak penyebab elevasi tanah rendah, kebiasaan warga kurang tertib serta pompa air IKIP belum maksimal karena belum ada," katanya lagi.

Sejumlah titik lain yang harus diwaspadai warga diantaranya daerah perumahan Nusa Pala, perumahan Mandoai, Jatirasa, Pondok Gede Permai, perumahan IPI, perum PPA, Pondok Mitra Lestari, IKIP dan Nasio.

"Salah satu caranya kita ingin bangun folder tapi harus dianggarkan, kita juga sudah koordinasi dengan dinas teknis sesuai arahan Pak Wali, untuk menertiban sepadan sungai dan bangunan liar," ungkapnya.

Sebelumnya akibat hujan cukup lama sehingga arus air kali kecil yang berada di samping kiri rumah Ade Haryono yang dipenuhi sampah meluap sehingga merobohkan tembok sisi rumahnya dan mengakibatkan luapan air menghantam korban yang berusaha mau menutup pintu samping rumah, yang dalam keadaan saat itu terbuka.

korban ditemukan sudah meninggal dunia oleh Rafi Putra depan rumahnya. Diduga korban terbawa dan terseret air luapan kali tersebut.