CIKARANG_DAKTACOM: Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi menilai Kinerja Dinas Kesehatan sangat buruk karena tidak bisa menyerap anggaran pembangunan puskesmas di kecamatan tambun selatan dan setu di APBD 2015 lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Nurdin Muhyidin mengatakan banyak item yang tidak tersarap oleh Dinkes pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015.

"Salah satunya pengadaan lahan untuk pembangunan Puskesmas di Kecamatan Setu yang hingga belum teralisasi," ujarnya pada Selasa (2/2).

Menurutnya, Dinkes sudah mendapat anggaran dari pemerintah kabupaten untuk pengadaan lahan Puskesmas setu sebesar Rp 2 Milyar namun itu tidak diserap.

Padahal sepengetahuannya, harga tanah di Kecamatan Setu tidak semahal diwilayah kecamatan lain yang padat penduduknya.

Menurut Muhyidin, ini bukti contoh kinerja Dinkes buruk yang tidak bisa menyelesaikan satu item dari sekian puluh item yang tidak diserap.

Padahal masyarakat menunggu gebrakan dari Dinkes untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, yang selama ini laporan yang dia dapat dikeluhkan oleh masyarakat tentang pelayanan.

Nurdin menjelaskan dari anggaran APBD tahun 2015 yang terserap hanya 51 persen sisanya 49 persen tidak terserap.

Dengan PAD Kabupaten Bekasi yang cukup besar seharusnya Dinkes mampu untuk memaksimalkan kinerjanya, terutama peningkatan fasilias kesehatan yang memang masih kurang dan butuh peningkatan sehingga kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bekasi bisa bertambah.

Ia mendorong untuk pembuatan Puskesmas Setu biasa terealisasi untuk tahun ini, dan tim aprisal juga harus bisa membantu supaya pengadaan lahan bisa dipercepat.