BEKASI_DAKTACOM: Kepala dinas perekonomian rakyat Kota Bekasi yang baru saja di lantik, Abdul Iman mengaku, salah satu target utama yang akan di garap adalah persoalan PKL pasar Baru Bekasi Timur. Karena persoalan PKL tidak pernah selesai sampai pada dua periode pimpinan kepala dinas sebelumnya.

Pihaknya mengusulkan untuk di buatkan MOU antara dinas terkait, seperti Satpol PP, dinas perhubungan, pihak kecamatan dan para PKL agar nantinya para pedagang  bersedia untuk berjualan di dalam komplek pasar dan tidak mengganggu jalur utama jalan Juanda Bekasi Timur.


Iman menduga ada pihak pihak yang sengaja membekingi para PKL untuk tetap berjualan di area jalan protokol depan terminal Bekasi. Dengan cara para PKL ditarik biaya keamanan .

Saat ini Dispera langsung melakukan kajian dan survey terkait hal tersebut. Pihaknya berjanji dalam waktu dekat ratusan PKL di jalan juanda dan Jl Moh Yamin samping pasar baru Bekasi dapat tertib dan berjualan di dalam pasar.

Iman mengakui dispera kesulitan dalam penanganan PKL pasar baru ,Namun dengan adanya MOU diharapkan persoalan kemacetan di juanda dan matinya jalur Moh yamin dapat di atasi.

RD Persoalan PKL jl juanda dan jalan moh yamin berulang kali sudah di tertibkan bahkan walikota Bekasi Rahmat Effendi sendiri sampai turun ke lokasi dalam penertiban beberapa waktu lalu .Akan tetapi karena kurang serius dalam pengamanan Area jalan depan pasar Baru bekasi timur, mengakibatkan para Pedagang Kaki lima yang jumlahnya 300 lebih kembali mangkal di jalan tersebut.

Hasilnya penilaian Adipura kota Bekasi jeblok dan turun 6 poin di banding tahun sebelumnya .Pantauan di lokasi setiap harinya ratusan PKL yang kebanyakan penjual sayuran mangkal di depan pasar baru bekasi mengakibatkan tumpukan sampah dan kemacetan.***