CIKARANG_DAKTACOM: Sebagian besar Kepala desa di Kabupaten Bekasi mengeluh karena usulan pembangunan jalan yang diajukan mereka saat kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) ditolak oleh pemerintah daerah.

Beberapa usulan pembangunan infrastruktur jalan yang masuk dalam kegiatan Musrembang di tingkat desa, ditolak oleh pemerintah Kabupaten Bekasi, hal ini tentunya membuat beberapa kepala desa kecewa.

Ditanya mengenai hal itu, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin membantah mencoret usulan dari kepala desa, yang ada pihaknya memprioritaskan usulan yang benar-benar penting terlebih dahulu.

Menurutnya, saat ini kepala desa lebih senang dalam usulan musrembang karena bebas mengajukan usulan pembangunan, tidak seperti dulu yang hanya dibatasi sebesar Rp. 500 juta.

Meski begitu ada beberapa usulan yang harus diprioritaskan seperti pembangunan dan perbaikan jalan antar desa, sehingga pihaknya mencoret usulan tersebut.

Menurut Neneng, prioritas pembangunan kabupaten bekasi saat ini juga masih menyasar kepada infrastruktur jalan, dimana dalam APBD 2016 pihaknya menganggarkan sebesar Rp. 700 Milyar khusus untuk Dinas Bina Marga dan pengelolaan sumber daya air.

Anggaran itu digunakan untuk kegiatan pembangunan jalan, khususnya jalan antar desa yang menjadi prioritas pembangunan.