CIKARANG_DAKTACOM: Pemerintah Kabupaten Bekasi menerapkan status siaga bencana banjir karena curah hujan meningkat sepanjang Januari-Februari 2016.

Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja mengatakan berdasarkan perkiraan cuaca, curah hujan berpeluang tinggi pada Januari-Februari mendatang.

"Frekuensi curah hujan berpotensi terjadi dengan intensitas ringan dan sedang, berlangsung antara dua sampai delapan jam,' ungkap Rohim pada Kamis (28/1).

Karena itu, pihaknya tetap memberlakukan siaga bencana alam sampai Maret mendatang. Selain itu pihaknya telah menyiapkan peralatan evakuasi dan logistik, termasuk obat-obatan agar para korban bencana dapat ditangani dengan baik.

"Apalagi apel siaga sudah dilakukan dalam mendukung kewaspadaan dan diakuinya telah siap menghadi bencana banjir," jelas politisi dari Partai Demokrat itu.

Rohim menambahkan, BPBD sebagai semua dinas terkait sudah menginstruksikan petugas maupun relawan memberlakukan piket selama 24 jam untuk mengantisipasi bencana alam itu.

Sementara berdasarkan data, terdapat 11 kecamatan yang rawan bencana banjir, namun kewaspadaan itu perlu dilakukan menyusul bencana banjir beberapa waktu lalu hampir seluruh kecamatan yang tergenang.