BEKASI_DAKTACOM: Untuk melestrikan sejarah Kota Bekasi, gedung Papak yang berlokasi di komplek pemerintah Kota Bekasi Jl. Juanda akan di manfaatkan sebagai museum sejarah digital.

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu saat meninjau kondisi gedung papak di dampingi kepala Dispenda yang juga ketua BKMB Kota Bekasi Aan Suhanda pada Rabu (27/1) mengatakan, bangunan bersejarah gedung Papak saat ini tidak digunakan sehingga kondisinya rusak dan kurang terawat.

Untuk memberikan pembelajaran sejarah bagi warga Kota Bekasi, pemerintah setempat berencana mengubah bangunan tersebut untuk museum sejarah digital.

Wawali mengatakan, jika dibuat museum digital, warga masyarakat dapat mengakses sejarah Bekasi secara cepat, mudah dan murah.

Rencananya, untuk tahap awal pembangunan akan dilakukan perbaikan kondisi gedung tanpa mengurangi makna dari sejarah gedung tersebut.

"Kita kaji dan diskusi dengan pak Walikota dulu, kalo beliau setuju bisa saja kita sulap jadi gedung musium digital tanpa mengurangi sejarahnya ," ungkap Syaikhu.

Sementara Kepala Badan Kekeluargaan Masyarakat Kota Bekasi (BKMB) yang juga kepala Dinas Pendapatan Asli Daerah Kota Bekasi Aan suhanda mendukung rencana pemanfaatan gedung Papak sebagai museum sejarah digital.

"Ya kita setuju, tapi harus dilakukan perbaikan dulu untuk bangunannya, tinggal dikasih komputer layar besar dan di siapkan orangnya," ungkap Aan Suhanda.