BEKASI_DAKTACOM: Selasa siang (26/1) ini tepat didepan pagar Kantor Pemerintahan Kota Bekasi Jl. Ahmad yani, berlangsung aksi unjuk rasa dari Front Mahasiswa Bekasi.

Massa yang berjumlah puluhan, dalam aksinya menuntut agar aspirasinya didengarkan oleh Walikota Bekasi. Sekiranya ada empat tuntutan para mahasiswa ini.

Diantaranya Pemerintah Kota Bekasi harus mewujudkan pendidikan yang merata, berkeadilan serta transparan untuk masyarakat Bekasi, meWujudkan jaminan kesehatan yang merata dan berkeadilan, menyelamatkan pasar tradisional, evaluasi penyelamatan aset daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

"Bisa kita lihat potret pendidikan di Kota Bekasi ini, bahwa nyatanya si miskin masih ditolak untuk bersekolah karena biaya yang amat mahal, masih banyaknya praktik pungutan ilegal didalam sekolah," Pungkas Didi Mulyawan selaku kordinator aksi.

Didi pun menilai bahwa pengurusan pasar tradisional yang dilakukan oleh pihak swasta merugikan pemerintah, oleh karenanya, mereka mendesak agar Pemkot melakukan evaluasi aset secara menyeluruh.

"Namun kita menuntut agar evaluasi aset tersebut harus dilakukan secara terbuka dan transparan," tuntutnya.

Aksi unjuk rasa pada siang hari inipun dikawal ketat oleh puluhan polisi dan satpol pp Kota Bekasi, setelah satu jam menyatakan pendapat didepan umum massa mahasiswa meninggalkan kantor pemerintahan dengan tertib.