BEKASI_DAKTACOM: Anggota Komisi D DPRD Kota Bekasi Syaherallayali menghimbau para pedagang jajanan anak agar melakukan pengecekan sebelum membeli produk dari distributor.

Hal ini ia sampaikan menyikapi beredarnya jajanan berbentuk alat kontrasepsi di wilayah Bekasi Selatan yang kasusnya sempat mencuat beberapa waktu lalu.

Ia pun meminta agar pihak sekolah juga turut mengawasi peredaran jajanan anak yang berada di area sekolah. Sebab menurutnya, sekolah juga memiliki tanggungjawab untuk menjaga kesehatan dan moral anak didik.

"Dalam kasus ini kita berterimakasih pada pihak kepolisian yang sudah cekatan bersikap," ujarnya saat wawancara dengan Radio Dakta Selasa (26/1).

Syaherallayali menyatakan bahwa di komisi D DPRD Kota Bekasi berencana akan menggelar rapat terkait kasus ini, dari rapat tersebut akan keluar rekomendasi untuk pihak-pihak terkait.

Kasus jajanan dengan bentuk menyerupai kondom ini sendiri terjadi akibat dari pihak pengecer yang tidak melakukan pengecekan terhadap barang yang ia beli dari distributor yang tidak dikenal.

Iptu Puji Astuti Kasubag Humas Polresta Bekasi menerangkan bahwa baik pedagang pengecer maupun pedagang besar yang menjual produk tersebut tidak mengecek barang dagangannya.

“Sugeng selaku pedagang besar di Pasar Pekayon baru pertama kali bertemu dengan distributor itu. Jajanannya juga baru pertama kali beli. Setelah itu, Sugeng tidak pernah bertemu distributor itu,” kata Puji.