BEKASI_DAKTACOM: Pemerintah Kota Bekasi merasa dirugikan oleh PDAM Tirta Bhagasasi akibat pengebangan jaringan lebih banyak ke wilayah Kabupaten Bekasi.

"Kita rugi karena kita turut menyertakan modal, seharusnya pengembangan jaringannya imbang," ujar Walikota Bekasi Rahmat Effendi pada Jum'at (15/1).

Dirinya pun menambahkan bahwa penyertaan modal untuk PDAM Tirta Bhagasasi dari Pemkot Bekasi sebesar Rp 10 Milyar dan dari Pemkab Bekasi Rp 20 Milyar, namun menuutnya hal seperti ini jangan berefek pada ketimpangan pengembangan jaringan.

Meski telah menyepakati berakhirnya kerjasama dengan Pemkab Bekasi terkait kepemilikan PDAM Tirta Bhagasasi, namun Pemkot Bekasi masih menyuntikan dana penyertaan modal untuk tahun ini.


"Kesepakatan mengakhiri kerja sama baru sebatas embrio menuju pemisahan kepemilikan PDAM Tirta Bhagasasi," kata Waikota Bekasi.

Menurut Rahmat, setelah kesepakatan tersebut, masih ada sejumlah tahapan yang harus ditempuh terlebih dahulu sebelum pemisahan benar-benar direalisasikan.

Salah satunya adalah perihal pembagian atas aset-aset PDAM Tirta Bhagasasi. Rahmat berkeinginan agar jaringan pipa distribusi berikut instalasi pengolahan air yang berlokasi di Kota Bekasi diserahkan kepada Pemkot Bekasi.

"Kantor-kantor cabang dan pusat, berikut para karyawannya juga siap kami tampung," ungkapnya.