CIKARANG_DAKTAcOM: DPRD Kabupaten Bekasi mendesak RSUD untuk segera memfungsikan alat Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) untuk mendukung pelayanan bagi pasien balita.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengatakan pada Kamis (7/1) bahwa alat PICU/NiCU tersebut sudah ada dan dibeli melalui APBD 2015 senilai Rp. 10 Milyar

"Namun belum juga difungsikan oleh RSUD dengan dalih mensinkronkan electrical gedung baru," ungkapnya.

Ia meminta agar alat itu bisa difungsikan, supaya jika ada pasien balita yang membutuihkan alat itu, tidak perlu ke rumah sakit swasta yang biayanya sangat mahal.

Alat tersebut, digunakan untuk balita yang memerlukan perawatan diantaranya berat badan rendah, fungsi perawatan kurang sempurna, prematur, mengalami kesulitan dalam persalinan dan mengalami kelainan fungsi organ.

Nyumarno juga mencontohkan sulitnya masyarakat dalam mendapatkan pelayanan tersebut dimana salah seorang bayi bernama Rasya Saiful warga Tarumajaya membutuhkan perawatan di Ruang NICU, namun tidak bisa dilakukan karena seluruh Rumah sakit ruangan PICU/NICUnya penuh.

Oleh sebab itu ia mendorong agar dalam 1x24 jam RSUD segera menyiapkan ruangan PICU/NICU dan mendesak seluruh Rumah Sakit swasta tidak menolak pasien miskin dan wajib memberikan 30 persen pelayanan RS bagi warga miskin dan tidak mampu.