CIKARANG_DAKTACOM: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Bekasi mengklaim kasus kekerasan terhadap anak tidak terlalu signifikan karena selama tahun 2015 hanya tercatat sebanyak 3 kasus.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bekasi, Encep S. Jaya mengatakan pada Rabu (6/1) bahwa kasus kekerasan terhadap anak jumlahnya masih belum terlalu tinggi.

"Jika dibandingkan dengan Kota Bekasi, tercatat hanya 3 kasus," jelasnya.

Meski tidak terlalu tinggi angka kekerasan terhadap anak tersebut, namun pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Encep mengakui, banyak kasus kekerasan terhadap anak yang belum termonitor oleh pihaknya, oleh sebab itu ia meminta masyarakat agar dapat melaporkan setiap kejadian kekerasan terhadap anak agar dapat diatasi.

Dirinya pun menambahkan, dalam mengatasi persoalan kekerasan terhadap anak, pihaknya membutuhkan lembaga komisi perlindungan anak (kpai) namun hingga kini masih belum dibentuk dan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.