CIKARANG_DAKTACOM: Pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri tidak bisa mengungkap kasus terbakarnya pasar cikarang Bekasi yang terjadi pada 1 oktober 2015 lalu karena rusaknya tempat kejadian perkara.

Kapolresta Bekasi, Kombes Pol M. Awal Chairudin, Selasa (5/1) mengatakan sampai saat ini, dalam mengungkap kasus terbakarnya pasar cikarang, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah seperti mengamankan tempat kejadian dan memeriksa saksi-saksi.

"Dalam pengungkapan tersebut juga dikuatkan dengan hasil penyelidikan dari Puslabfor Mabes Polri," ujarnya.

Namun berdasarkan kesimpulan yang didapat dari Puslabfor, mereka menyatakan penyebab kebakaran tidak bisa terdeteksi karena tempat kejadian perkara sudah rusak dan tidak diketahui asal api darimana.

"Secara teknik kriminalistik, penyebab kebakaran sulit diungkap," tambahnya.

Awal menghimbau bagi masyarakat yang mengetahui penyebab kebakaran, maupun melihat ada orang yang membakar pasar tersebut, dipersilahkan melapor ke Polresta Bekasi, dan tentunya akan dilindungi terkait dengan kesaksiannya.

Rusaknya tempat kejadian perkara itu disebabkan oleh lalulalangnya pedagang dalam menyelamatkan harta bendanya, bahkan pemasangan garis polisi saat kejadian itu baru dilakukan 4 jam setelah kejadian.

Pihaknya mengaku terus berupaya mengungkap kasus tersebut dan menjawab keraguan masyarakat atas penyelidikan kasus kebakaran pasar cikarang.

sebelumnya, Indonesia Police Watch (IPW) mengkritisi Polresta Bekasi yang lamban dalam mengungkap kasus kebakaran tersebut, karena selama 3 bulan pihak kepolisian tidak kunjung memberikan hasil penyelidikan.