Taklim Kolosal 23Th Dakta
Abdullah Hehamahua: Tiga Kemungkinan Indonesia di Masa Depan
BEKASI_DAKTACOM: Radio Dakta menggelar taklim kolosal dalam rangka tasyakur milad Radio Dakta Ke-23 di Aula Radio Dakta, Jl. Agus Salim 77 Bekasi Timur, Ahad (229/3/15) dengan menghadirkan narasumber mantan penasehat KPK, Abdullah Hehamahua.
Pada kesempatan itu ia mengatakan, di tahun 2050, Indonesia kemungkinan akan mengahadapi tiga hal, yaitu bisa pecah menjadi 12 negara, hancur seperti negeri Saba’ dan menjadi negara baldatun toyyibatun, negeri yang makmur dan sejahtera.
Jika korupsi terus menggrogoti uang negara, asing merampok kekayaan alam, ujung-ujungnya rakyat akan menderita. Penderitaan akan mudah memicu pembrontakan. Akan sangat mungkin 2030, Indonesi pecah menjadi 12 negara. Mungkin akan berdiri negara Papua, Maluku, Kalimantan, Sulawesi, dan negara di Pulau Jawa dan Sumatera. “Ini tergantung bagaimana kita mengelola negara ini.
Yang paling mengerikan adalah akan terjadi benaca yang maha dahsyat dengan tenggelamnya beberapa pulau . Diperkirakan tahun 2030 akan ada 30 pulau yang hilang bahkan tak menutup kemungkinan Jakarta akan tenggelam.
Abdullah Hehamahua mengemukakan alasan kemungkinan Indonesia ini akan tenggelam baik dari pemahaman ilmiah seperti pergerakan bumi, juga dengan dalilil-dalil Al-Qur’an.
Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ini, sudah banyak negeri yang ditenggelamkan Allah karena penduduknya zalim, kufur, dan munafik.
“Negeri Saba’ adalah salah satu contoh. Negeri Saba adalah negeri yang makmur subur, hasil buminya melimpah ruah, rakyatnya sejahtera, tapi zalim. Maka hanya dalam satu malam Allah menghancurkan negeri Saba’ yang makmur sejahtera itu” cerita Abdullah Hehamahua.
Indonesia ini juga tak jauh beda dengan negeri saba’ yanag memiliki kekayaan alam yang melimpah ruang, tapi penduduknya zalim. Dalam sebuah survei menyebutkan 30 persen siswa SMA sudah melakukan hubungan sek di luar nikah. Bahkan ada anak kelas VI memperkosa anak kelas 1. Ini menunjukan kerusakan moral yang sangat luar biasa.
Belum lagi kita soal kejahatan orang yang nelakukan aborsi. Mereka melakukan aborsi kehamilan dengan membuang janin dalam perutnya karena anak yang ada dalam perut tidak disukai. Rata-rata mereka hamil karena perzinaan. Yang paling menyedihkan perzinaan itu , dilakukan di rumahnya sendiri, karena orang tuanya semua kerja dan sibuk. Sehingga yang paling aman untuk melakukan perzinaan ya di dalam rumah. Maka apa jadinya, jadilah negeri ini menjadi negeri penzina. Ini akan berpontensi mengundang murka Allah.
Jika Allah sudah murka maka Allah dengan mudah menghancurkan sebuah negeri. Ingat firman Allah
“Dan jika Kami hendak menghacurkan sebuah negeri Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah di dalam negeri itu supaya mentaati Allah, akan tetapi mereka melakukan kedurhakaan di dalam negeri itu, maka sudah sepatutnya berlaku terhadap mereka (ketentuan Kami) kemudian kami hancurkan negeri itu dengan sehancur-hancurnya. (Al Isra’: 16).
Kemungkinan ke tiga, negeri ini menjadi negeri yang makmur sejahtera. Ini bisa terjadi jika penduduk Indonesia bertobat. Tobat dari segala dosa, tak ada perzinaan, tak ada maksiat, tak ada korupsi. Penduduknya menjadi penduduk yang shaleh, dengan begitu Indonesia menjadi negeri yang makmur sejahtera, pungkasnya. ***
Editor | : | |
Sumber | : | Ulil Albab |
- Stok Darah Menipis, Radio Dakta Gelar Donor Saat Pandemi
- Masjid di Lombok Kembali Tegak, Donasi dari Dakta Peduli
- Pandemi, Dakta Peduli Gelar Donor Darah dengan Protokol Kesehatan
- Dakta Peduli Bersama True Money Berbagi Sembako Ramadhan
- Dakta Peduli Beri Santunan ke Yatim Dhuafa
- Dakta Peduli Bersama True Money Distribusikan Bantuan kepada Mustahik
- Nutrisi untuk Pejuang Medis di Garda Terdepan
- Dakta Peduli Bagikan Paket Sembako ke Tunanetra
- Bantu Pejuang Nafkah Terdampak Pandemi Covid-19 Melalui Dakta Peduli
- Milad ke-28 Tahun, Radio Dakta Berbagi Hand Sanitazer
- 28 Tahun Radio Dakta; Bijak Berbagi Cerdas Berinformasi
- Dakta Peduli Berbagi Kebaikan Lewat Program Secanting Beras
- Peluang Bisnis Ala Influencer
- Kriteria Pemimpin dalam Perspektif Islam
- Dakta Goes To School; Kenalkan Kaula Muda pada Konvergensi Media
0 Comments