BEKASI_DAKTACOM: Menyusul penjualan terompet dengan sampul al-Quran di Kendal Jawa Tengah, banyak masyarakat mengecam tindakan tersebut. Hal tersebut disinyalir dapat menjadi penistaan terhadap agama.

Kecaman tersebut juga disampaikan langsung oleh ketua FKUB Kota Bekasi Abdul Manan. "Saya melihat kejadian di Kendal, merupakan kesalahan besar," kata Manan kepada Dakta Selasa (29/12).

Ia mengatakan perlu adanya investigasi kepada pihak terkait dalam penyebaran penjualan sampul trompet dari al - Quran. "Saya mendesak kepada unsur seperti; MUI, Kesbangpol, Kodim, Polres agar segera mengusut tindakan berbau penistaan agama itu," papar Manan.

Namun meski demikian dirinya tidak ingin terlalu jauh menyimpulkan tindakan dari pihak tidak bertanggung jawab tersebut, apakah ada unsur penistaan agama atau bukan. "Kita serahkan kepada penyidikan kepolisian dalam penangan kasus itu," ujar Manan.

Sebelumnya dari tangan warga Kampung Telar RT 2 RW 2 Desa Muktiwari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi itu polisi mengamankan 10 terompet yang tertera tulisan Alquran, dua di antaranya ada huruf Arab dan delapan terompet biasa.